Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sukses Lewati Pandemi COVID-19, Ini Strategi Artha Graha Pertahankan Karyawan

Sukses Lewati Pandemi COVID-19, Ini Strategi Artha Graha Pertahankan Karyawan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kelompok bisnis Artha Graha Group atau Artha Graha Network, tercatat melewati pandemi COVID-19 dengan mempertahankan karyawan, tanpa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Dalam Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 yang dihelat Artha Graha Peduli di Jakarta pada Kamis (17/8/2023), Inspektur Upacara Letjen TNI (Purn.) Kiki Syahnakri, dalam pidatonya, menyampaikan rasa syukur bahwa keluarga besar Artha Graha Peduli dapat melewati badai pandemi lalu.

Baca Juga: Semarak Hari Kemerdekaan RI Ke-78, Grup Artha Graha Gelar Upacara dan Penyuluhan Pola Hidup Sehat

"Para karyawan-karyawatinya tetap bisa bekerja melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik dalam upaya untuk terus menjalankan roda perekonomian perusahaan yang mendukung pulihnya kondisi perekonomian Indonesia," jelas Kiki. 

Masih di acara yang sama, Ketua Umum Artha Graha Peduli, Heka Hertanto, ketika ditemui Warta Ekonomi, menceritakan filosofi perusahaan yang tahan banting ketika menghadapi pandemi COVID-19. Ia mengibaratkan sapu lidi yang terikat satu sama lain, dan bergerak bersama. 

"Sapu lidi itu kalau kita maju, ya maju bareng, mundur bareng, ke kiri bareng, ke kanan bareng. Itu pertama. Kedua, kami semua tidak menganggap karyawan itu karyawan, tetapi karyawan itu adalah mitra," ujar Heka. 

"Ketiga, mencari sumber daya manusia lagi itu mahal. Sehingga kami pertahankan mitra kami," sambungnya.

Heka melanjutkan, selama pandemi COVID-19 lalu, perusahaan melakukan upaya distribusi upah top bottom, dengan prinsip "yang dari atas dikurangi gajinya, untuk subsidi lebih banyak ke bawah". 

Baca Juga: BEI Kembalikan Jam Perdagangan Seperti Sebelum Pandemi, IHSG Langsung Melaju Kencang

Di samping itu, Heka juga mengatakan perusahaan melakukan regenerasi talenta yang melibatkan pekerja dari kelompok milenial dan Gen-Z, dan mendorong mereka untuk naik jenjang kariernya untuk melanjutkan Artha Graha lebih relevan di zaman sekarang. 

"Kami yang tua-tua ini, rata-rata sudah tidak pegang jabatan CEO," pungkasnya santai. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: