WE Online, Jakarta - PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) menyatakan belum berencana untuk memanfaatkan fasilitas revaluasi aset yang dikeluarkan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Investor Relation Surya Semesta Internusa Erlin Budiman mengatakan pihaknya masih mengkaji aksi tersebut, namun tidak menutup kemungkinan untuk melakukannya.
"Untuk saat ini belum. Kita melihatnya terakhir diumumkan memang positif untuk company tapi untuk saat ini sedang dikaji," ucapnya di Jakarta, Selasa (5/1/2016).
Meski begitu, perseroan menyambut baik rencana pemerintah yang memastikan akan memberikan jaminan berupa insentif pajak. Pasalnya, keuntungan nantinya tidak hanya diterima oleh penerimaan pajak melainkan juga menambah aset perusahaan.
"Tujuannya baik memang untuk perusahaan, tapi kita saat ini belum," jelasnya.
Sekadar informasi, tarif Pajak Penghasilan (PPh) untuk tiap perusahaan yang merevaluasi aset sebelumnya berkisar di angka 10 persen. Kali ini pemerintah memberikan insentif potongan tarif bagi perusahaan yang merevaluasi asetnya.
Untuk revaluasi aset hingga 31 Desember 2015, tarif PPh tiga persen, revaluasi aset dari 1 Januari hingga 30 Juni 2016 tarif PPh empat persen, dan revaluasi aset dari 1 Juli hingga 31 Desember 2016 tarif PPh enam persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
