Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peningkatan di Sektor Perhotelan dan Konstruksi, Buat Surya Semesta Internusa Bukukan Pendapatan Rp1,83 Triliun

Peningkatan di Sektor Perhotelan dan Konstruksi, Buat Surya Semesta Internusa Bukukan Pendapatan Rp1,83 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) membukukan pendapatan sebesar Rp 1,83 triliun di semester I-2023, angka itu naik 18,7% dari posisi pendapatan sebesar Rp 1,54 triliun pada semester I-2022.

VP Head of Investor Relations Surya Semesta Internusa, Erlin Budiman mengatakan, peningkatan pendapatan perusahaan dikarenakan kinerja yang kuat pada pendapatan dari sektor perhotelan dan konstruksi yang masing-masing mencapai Rp 218,6 miliar naik 122,3% dan Rp 82,6 miliar naik 7,2%.

“Lalu pada pendapatan pada segmen bisnis properti SSIA meningkat sekitar 10,5% menjadi Rp 24,3 miliar,” ucap dia dalam keterangannya, Selasa (8/8/2023).

Adapun laba kotor perusahaan meningkat 54,1% menjadi Rp454,2 miliar per semester I-2023, naik dari posisi Rp 294,8 miliar di periode yang sama tahun 2022.

Baca Juga: Perluas Bisnis di Sektor Infrastruktur Energi, Chandra Asri Group Gelontorkan Investasi Hingga US$200 Juta

“Itu karena peningkatan laba kotor dari sektor perseroan yang naik 166 persen menjadi Rp156,1 miliar,” ucap dia.

Tingkat EBITDA perseroan di semester I-2023,  naik 100,7 persen menjadi Rp 183,9 miliar, dari posisi semester I-2022 sebesar Rp 91,6 miliar. Itu akibat peningkatan EBITDA dari sektor perhotelan perusahaan 1.922,2 persen menjadi Rp 103,2 miliar.

Meski meningkat, sebut dia, perusahaan tetap mengalami rugi bersih sebesar Rp 51,2 miliar per semester I-2023.  Angka itu mengalami penurunan, karena perusahaan mengalami laba bersih sebesar Rp 79,5 miliar per semester I-2022.

Baca Juga: Pendapatan B2B Financial Service Melesat, Untung Perusahaan Teknologi Ini Melonjak Dua Kali Lipat

“Terutama disebabkan oleh penurunan sebesar 30,4% secara year on year (YoY) pada segmen bisnis properti. Dibandingkan dengan laba bersih pada semester I-2022 yang tidak termasuk hasil divestasi bisnis gudang SSIA,” tutur dia.

Posisi kas perusahaan sebesar Rp 818,6 miliar di semester I-2023, mengalami penurunan sebesar 25,2% dari Rp 1,094 triliun per semester I-2022.

Posisi aset perusahaan akhir Juni 2023 tercatat sebesar Rp 7,89 triliun. Terdiri dari aset lancar sebesar Rp 2,82 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp 5,07 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: