WE Online, Pekanbaru - Penduduk miskin di Provinsi Riau per Maret 2015 tercatat sebesar 531,39 ribu jiwa, atau bertambah sebesar 499,89 ribu jiwa jika dibandingkan Maret 2014.
"Artinya jumlah benduduk miskin Riau periode Maret 2014- Maret 2015 terjadi penambahan penduduk miskin sekitar 8,2 persen dalam setahun," kata Pelaksana Tugas Sekda Provinsi Riau Muhammad Yafiz di Pekanbaru, Rabu (9/3/2016).
Menurutnya fakta ini memberikan pemahaman bahwa pemerintah daerah masih memiliki tugas berat untuk segera mengatasi masalah serius ini yakni dengan menurunkan angka kemiskinan agar tidak berdampak luas.
Sebab katanya, makin besar jumlah penduduk miskin kalau diabaikan akan berdampak timbulnya kedalaman dan keparahan kemiskinan sehingga pemerintah daerah harus mampu memperkecil jumlah penduduk miskin melalui kebijakan yang mendorong upaya percepatan penuntasan kemiskinan itu.
"Penuntasan kemiskinan itu bisa dilakukan dalam berbagai strategi percepatan penanggulangan kemiskinan antara lain dengan sasaran mengurangi beban masyarakat miskin melalui program terpadu berbasis keluarga," katanya.
Selain itu, katanya lagi, penuntasan kemiskinan bisa dilakukan dengan program peningkatan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin, mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro dan kecil serta meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat miskin.
Muhammad Arif Tasrif dari Tim Advokasi Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) menyebutkan Riau merupakan salah satu dari beberapa provinsi di Indonesia yang mengalami persentase peningkatan jumlah penduduk miskin 2015.
Sejumlah provinsi yang mengalami peningkatan jumlah penduduk miskin 2015 itu yakni Aceh, Sumatra Utara, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Jawa Barat, Banten, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement