WE Online, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) terus memanfaatkan berbagai peluang untuk meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke Mesir.
Salah satu upaya yang dibidik adalah dengan berpartisipasi di ajang pameran The 49th Cairo International Fair (CIF) yang diselenggarakan pada 16-25 Maret 2016 di Cairo International Convention and Exhibition Center, Kairo, Mesir.
Direktur Jenderal PEN Nus Nuzulia Ishak mengungkapkan bahwa Mesir merupakan negara tujuan ekspor bagi Indonesia dengan laju ekspor yang menggembirakan.
"Tahun lalu, surplus perdagangan Indonesia ke Mesir sebesar USD 954,8 juta. Tahun ini, kami ingin terjadi peningkatan surplus secara signifikan. Untuk itu melalui partisipasi pada pameran CIF 2016 ini diharapkan bisa terus meningkatkan surplus nilai perdagangan," kata Nus di Jakarta, Selasa (15/3/2016).
Nus menambahkan bahwa ekspor nonmigas Indonesia ke Mesir pada 2015 sebesar USD 1,2 miliar. Beberapa produk ekspor nonmigas Indonesia ke Mesir terbesar yaitu palm oil and its fractions (HS 151190), artificial staple fiber yarn (HS 551011), coffee (HS 090111), tyres (HS401110).
Ia juga mengatakan bahwa di samping pameran, akan diadakan pula kegiatan business matching antara perusahaan Indonesia dengan importir Mesir.
"Selain Indonesia, pameran multiproduk tersebut akan diikuti sekitar 10 negara sahabat Mesir,antara lain Kuwait, Sri Lanka, Lebanon, Jerman, Aljazair, Irak, dan Sudan. Pameran akan diikuti sekitar 350 ekshibitor, diharapkan CIF 2016 akan menyedot banyak pengunjung lokal dan internasional," paparnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
