Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menpar Perkirakan Juli Kunjungan Wisatawan Capai Puncak

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memperkirakan pada Juli 2015 saat libur sekolah dan lebaran tahun ini tiba pada waktu yang bersamaan maka kunjungan dan mobilitas wisatawan di wilayah Indonesia akan mencapai puncaknya.

"Pariwisata itu termasuk industri yang dipengaruhi musim atau seasonal, secara umum puncaknya terjadi saat liburan sekolah anak-anak dan liburan natal-tahun baru," kata Arief Yahya di Jakarta, Minggu malam (24/5/2015).

Tahun ini liburan sekolah dan lebaran tiba pada saat hampir bersamaan pada Juli 2015.

Ia menyadari ada sejumlah industri pariwisata yang justru mengeluhkan "peak season" tersebut tiba pada bulan yang bersamaan sehingga berpotensi mengurangi jumlah perjalanan wisatawan.

Namun, Menteri justru yakin hal itu akan semakin mendongkrak kinerja pariwisata di Indonesia.

"Jadi, saya justru optimis saat liburan sekolah nanti, kunjungan wisatawan akan mencapai puncak," katanya.

Arief yakin saat Juli nanti pergerakan wisnus akan mencapai jumlah tertinggi sehingga diharapkan memberikan kontribusi besar untuk mencapai target pergerakan wisnus sebesar 255 juta perjalanan sekaligus 12 juta wisatawan mancanegara (wisman).

Menurut dia, secara makro kondisi pariwisata Indonesia pada 2015 cukup cerah, untuk itu pihaknya menetapkan target lebih tinggi tahun ini yakni jumlah kunjungan wisman sebesar 12 juta atau tumbuh sekitar 8-9 persen.

Pihaknya juga menargetkan mampu memobilisasi wisnus hingga 254 juta perjalanan dan pengeluaran wisnus Rp201,5 triliun.

"Kami juga berharap jumlah tenaga kerja langsung, tidak langsung, dan ikutan pada sektor pariwisata bisa sebanyak 11,3 juta orang," katanya.

Ia menyebutkan secara makro target 2019 kontribusi pariwisata terhadap PDB nasional akan menjadi 8 persen, devisa yang dihasilkan sebesar Rp 240 triliun, serta menciptakan 13 juta lapangan kerja.

Selain itu target kunjungan wisman meningkat menjadi 20 juta wisman dan wisnus naik menjadi 275 juta, serta daya saing pariwisata Indonesia akan meningkat berada di ranking 30 besar dunia.

Dalam regulasi, pemerintah melakukan terobosan di antaranya dengan memberikan bebas visa kunjungan singkat (BVKS) bagi lebih banyak negara.

Selain itu memberikan kemudahan perizinan masuknya kapal layar (yacth) ke perairan Indonesia dalam upaya mendorong masuknya para yachter internasional yang menjadi bagian penting dari pengembangan wisata bahari (marine tourism) di Tanah Air. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: