Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemlu RI Berkomitmen Mengembangkan SDM Maritim

Warta Ekonomi -

WE Online, Yogyakarta - Kementerian Luar Negeri RI berkomitmen mengembangkan sumber daya manusia di bidang kemaritiman dengan menggandeng tim pakar dari negara-negara sahabat yang berpengalaman di bidang itu.

"Pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang kemaritiman saat ini memang menjadi fokus kami," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementerian Luar Negeri RI, Salman Alfarisi seusai diskusi tentang "Peluang dan Tantangan Indonesia Menuju Negara Maritim" di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Jumat (9/10/2015).

Ia mengatakan, peningkatan kualitas SDM di bidang kemaritiman merupakan konsekuensi logis dari munculnya cita-cita presiden menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

"Contohnya, ketika suatu saat kita mampu membeli lebih banyak lagi kapal, tentu SDM di bidang perkapalan harus kita siapkan dari sekarang," ucapnya.

Untuk mengimbangi kebutuhan itu, menurut Salman Kemlu RI hingga saat ini terus menjalin kerja sama dengan negara-negara nordik seperti Norwegia, serta Swedia karena terkenal mumpuni dalam bidang kelautan, sehingga perlu digali dari aspek informasi atau keilmuannya.

"Tentu kami hanya memfasilitasi saja, untuk pelaksanaan lebih mendetailnya ada di kementerian terkait," ujar mantan duta besar RI untuk Uni Emirat Arab itu.

Pakar Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Yogyakarta, Nicolaus Loy sepakat jika SDM di bidang kemaritiman menjadi fokus utama pemerintah saat ini. "Kalau mau berubah dari agraris ke maritim ya SDM-nya memang harus disiapkan dulu," kata dia.

Menurut Loy, mengubah masyarakat Indonesia yang semula agraris menjadi maritim tidak mudah. Hal itu disebabkan adanya faktor kultural agraris terlanjur lama melekat di masyarakat, khususnya petani.

Sehingga, menurut dia, pembentukan mental serta upaya trasfer wawasan mengenai kemaritiman perlu ditanamkan sejak dini.

"Petani yang biasa menggarap sawah lalu tiba-tiba diberi jala dan perahu untuk menjadi nelayan, tentu itu susah," imbuh dia. (ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: