Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indo Premier Targetkan Penjualan Reksadana Rp3 Triliun

Warta Ekonomi -

WE Online - PT Indo Premier Securities menargetkan penjualan produk reksadana yang terdapat di dalam program IPOT Fund mencapai Rp3 triliun "Kami menggandeng sembilan perusahan Manajer Investasi (MI) untuk berpartisipasi dalam IPOT Fund," ujar Direktur Utama Indopremier Securities, Moelonoto di Jakarta, Rabu.

Melalui IPOT Fund, lanjut dia, perusahaan Manajer Investasi juga dapat memperluas jaringan distribusi produk reksa dananya sehingga akan terjadi peningkatan investor.

Ia mengemukakan bahwa IPOT Fund merupakan supermarket reksa dana "online" yang terdapat 37 produk reksa dana dari sembilan perusahaan Manajer Investasi yang berada di bawah naungan Otoritas Jasa KEuangan (OJK).

"IPOT Fund itu juga merupakan 'platform online' untuk bertransaksi produk reksa dana multi Manajer Investasi," kata dia.

Moelonoto mengatakan bahwa melalui IPOT Fund itu maka nasabah dapat lebih mudah melakukan pembelian dan penjualan reksa dana secara murah, dan cepat.

"Mengapa mudah, karena nasabah tidak perlu melakukan tandatangan basah (wet signature) pada formulir pembelian atau penjualan Reksa Dana," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Bahana Investment Management Edward P Lubis yang juga ikut berpartisipasi dalam IPOT Fund itu optimistis mampu menggaet lebih banyak nasabah mengingat mekanisme transaksi yang ditawarkan cukup bersahabat dengan perkembangan zaman saat ini yang dekat dengan perangkat komunikasi.

"Saya pikir ini merupakan salah satu konsep baru untuk mendistribusikan produk, dan juga dapat membantu OJK mengejar target 5.000.000 investor di pasar modal pada 2017 mendatang," kata dia.

Indo Premier Securities menggandeng sembilan perusahaan Manajer Investasi yakni PT Bahana TCW Investment Management, PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT BNP Paribas Investment Partners.

Selain itu, PT First State Investment Indonesia, PT Indo Premier Investment Management, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, PT RHB OSK Asset Management, PT Sinarmas Asset Management dan PT Syailendra Capital. (Ant)

Foto : SY

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor:

Advertisement

Bagikan Artikel: