OJK: Setelah Pilpres Masih Ada Tantangan Lain

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Sudah hampir tiga tahun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja maksimal dalam rangka menciptakan stabilitas sistem keuangan dan industri jasa keuangan yang kokoh dan tumbuh dengan sehat. Namun demikian, dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya OJK tidak pernah lepas dari berbagai tantangan, baik yang berasal dari eksternal maupun internal.

Salah satunya tantangannya adalah tekanan gejolak ekonomi global di tahun 2013 dan bahkan di tahun 2014 ini harus melewati gejolak politik domestik akibat pemilihan umum legislatif dan presiden.

"Saya menyambut baik bagaimana kita dapat melewati tekanan tersebut sehingga mampu menjaga kinerja industri jasa keuangan dengan baik. Capaian ini tentunya merupakan hasil kerja kita bersama yang patut diberikan apresiasi," jelas Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dalam rilis resminya di Jakarta, Rabu (20/8/2014).

Meski demikian, ia menegaskan pihaknya untuk jangan terlalu jumawa karena masih banyak tantangan lainnya baik dari eksternal maupun internal.

"Dari sisi eksternal, tantangan tersebut dapat datang dari berbagai sisi, seperti dari dinamika pasar keuangan domestik, regional, maupun global yang tidak akan pernah berhenti dan bahkan berkembang lebih cepat dan dinamis. Selain itu, tantangan juga berasal dari tuntutan masyarakat agar kita dapat memberikan andil yang lebih besar dalam mewujudkan sektor keuangan yang sehat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Dari sisi internal, lanjut Muliaman, adalah bagaimana pihaknya berupaya berada lebih di depan untuk menjawab berbagai macam tantangan yang dihadapinya, baik dari sisi kompetensi sumber daya manusia maupun infrastruktur organisasi.

"Akselerasi menuju identitas kita yang baru yang kita namakan 'OJK-Satu' jelas merupakan tantangan yang tidak ringan dan yang terakhir adalah bagaimana kita dapat secara konsisten mengimplementasikan setiap nilai strategis yang telah disepakati bersama yaitu integritas, profesionalisme, sinergi, inklusif, dan visioner pada setiap pekerjaan yang kita lakukan," tutup Muliaman.