WE Online, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan anggaran operasional untuk tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 5,67 persen dari Rp 598,79 miliar menjadi Rp 632,75 miliar.
Menurut data dari OJK, Selasa (16/9/2014), disebutkan bahwa ada empat bidang kerja di OJK yang mengalami kenaikan anggaran kegiatan operasional. Pertama, bidang pasar modal meningkat 6,4 persen dari Rp 47,07 miliar menjadi Rp 50,09 miliar lalu IKNB meningkat 15,8 persen dari Rp 44,28 miliar menjadi Rp 51,29 miliar.
Untuk bidang edukasi dan perlindungan konsumen naik 9,97 persen dari Rp 57,81 miliar menjadi Rp 63,57 miliar dan terakhir bidang manajemen strategis yang meningkat 9,61 persen dari Rp 220,79 miliar menjadi Rp 242,01 miliar.
Selanjutnya, terdapat dua bidang kerja yang mengalami penurunan anggaran kegiatan operasional, yakni bidang perbankan turun 0,83 persen dari Rp 219,51 miliar menjadi Rp 217,69 miliar serta audit internal, manajemen risiko, dan pengendalian kualitas turun 13 persen dari Rp 9,3 miliar menjadi Rp 8,1 miliar.
Sementara anggaran terbesar OJK adalah untuk bidang administratif sebesar Rp 2.344,77 miliar. Secara keseluruhan pagu indikatif rencana kerja anggaran (RKA) OJK pada 2015, yakni sebesar Rp 3.581,63 miliar. RKA tersebut telah diusulkan ke Menteri Keuangan dan diajukan ke Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Ketua Komisi XI DPR Olly Dodokambey saat ditemui di Gedung DPR, Selasa (16/9/2014), mengatakan bahwa pada prinsipnya Komisi XI dapat menyetujui pagu anggaran Rp 3,5 triliun yang bersumber dari APBN Rp 1,7 triliun dan dari pungutan Rp 1,8 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
