Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BTN Kucurkan Kredit Rp 2,3 Triliun ke Pondok Indah

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Perseroan Terbatas Bank Tabungan Negara Tbk mengucurkan kredit sekitar Rp 2,3 triliun ke PT Antilope Madju Puri Indah (member of Pondok Indah Group) untuk pembangunan Windsor Apartemen.

"Kredit ini rencananya dimanfaatkan mendukung pembangunan tower I dan II apartemen tersebut," kata Direktur Bank BTN Mansyur Nasution di Jakarta, Minggu (21/9/2014).

Kredit kepada PT Antilope sebagai salah satu kelompok usaha Pondok Indah Grup, menurut dia, menunjukkan Bank BTN mampu memberikan dukungan untuk proyek properti di luar program perumahan yang ditetapkan pemerintah selama ini. Naskah kerja samanya, lanjut dia, ditandatangani pada hari Jumat (19/9/2014) yang diwakili dua direksi PT Antilope Madju Puri Indah Kenneth Suhadi Purnama dan Tjandra Gianto Halim.

Melalui kerja sama ini, Bank BTN akan memberikan fasilitas kredit kepemilikan apartemen (KPA) kepada masyarakat yang akan membeli apartemen Windsor. Pembiayaan untuk Tower I diperkirakan mencapai Rp 712 miliar untuk 175 unit, sementara untuk mendukung pembiayaan Tower II diperkirakan mencapai Rp 1,643 triliun untuk 164 unit sehingga total pembiayaan apartemen Windsor akan mencapai Rp 2,3 triliun.

Pembiayaan apartemen ini, kata Mansyur, menjadi pintu bagi Bank BTN untuk memberikan pelayanan one stop service, baik bagi PT Antilope maupun kepada para calon pembeli apartemen.

"Bank BTN dapat memberikan pembiayaan berapa pun jumlahnya dan di mana pun tempatnya kapan pun pembiayaan itu dibutuhkan dengan penawaran menarik dan bersaing di pasar," kata Mansyur Nasution.

Mansyur menjelaskan masuknya Bank BTN memberikan pembiayaan kepada pengembang besar bukan berarti untuk bergeser dari peran sebagai pendukung utama rumah program. Ia mengatakan Bank BTN tetap konsisten mendukung program pembiayaan perumahan rakyat yang ditetapkan oleh pemerintah. Bank BTN masih menjadi pemimpin pasar pembiayaan perumahan di Indonesia.

Untuk segmen KPR subsidi, kata dia, peran Bank BTN sangat dominan dengan menguasai pangsa pasar 95 persen dari total penyaluran FLPP tahun 2011, 2012, dan 2103. Pada tahun 2014 pihaknya ingin peran itu dapat bertambah besar lagi. Bank BTN sudah meningkatkan kualitas proses dan infrastruktur KPR, antara lain peningkatan layanan kredit dengan pola 1-5-1 (satu hari persetujuan kredit, akad kredit paling lambat lima hari, dan satu hari transfer dana hasil realisasi kredit), dan implementasi iLoan untuk percepatan pemprosesan kredit.

"Kami juga telah memperluas jaringan kantor dalam tiga tahun terakhir dengan penambahan lebih dari 400 kantor layanan. Hingga 30 Juni 2014 Bank BTN telah memiliki 3.770 kantor layanan, termasuk 2.922 outlet kantor pos," ujar Mansyur. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: