Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bulog Pastikan Masih Punya Cadangan Beras 2 Juta Ton

Bulog Pastikan Masih Punya Cadangan Beras 2 Juta Ton Kredit Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog), Bayu Krisnamurthi menyebut,stok beras sampai dengan April 2024 mencapai 1,457 juta ton.

"Stok beras Bulog ada 1,457 juta ton dan jumlah banyak ini terjadi karena program bantuan pangan belum berjalan, masih menunggu update data," ujar Bayu saat ditemui di Kantor Perum Bulog, Kamis (25/4/2024). 

Baca Juga: Soal Jagung, Bulog Pastikan Sejalan dengan Arahan Jokowi

Bayu menyebut, Bulog telah melakukan pengadaan dari luar negeri melalui skema business to business atau B to B sebanyak 1,2 juta ton. Dimana, beberapa pengadaan tersebut diantaranya akan masuk ke Indonesia pada April-Mei 2024 usai panen raya.

Selain itu, Bulog telah mengamankan stok sebanyak 72.500 ton beras melalui skema government to government atau G to G. Jika dirinci, dengan Thailand sebanyak 50.000 ton dan Kamboja 22.500 ton. Dengan demikian, total pengadaan dari luar negeri sebanyak 1,27 juta ton.

“Bulog masih punya lebih dari 2 juta ton untuk mengisi semester II/2024,” ujarnya. 

Bayu melanjutkan, hingga saat ini posisi stok beras di gudang Perum Bulog mencapai 1,45 juta ton. Dimana, jumlah tersebut terjadi karena pemerintah belum kembali menyalurkan beras untuk bantuan pangan. 

Lanjunya, hingga saat ini masih menunggu data terbaru penerima bantuan pangan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Baca Juga: Sumringah Tinjau Panen Jagung dan Gabah di Gorontalo, Jokowi Minta Bulog Lakukan Hal Ini

“Mudah-mudahan dalam minggu ini segera selesai dan nanti akan segera kita salurkan bantuan pangan dalam sisa bulan Mei-Juni untuk tiga bulan jumlahnya,” pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: