WE Online, Jakarta - Rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dianggap tidak akan mempengaruhi kinerja keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan kinerja keuangan BCA, khususnya dari rasio kredit bermasalah (NPL) tidak akan terganggu dengan adanya kenaikan harga BBM karena kenaikan harga memang rutin dilakukan oleh pemerintah.
"Kenaikan BBM tidak akan mengganggu kinerja kami khususnya NPL. Itu kalau naiknya Rp 2.000 atau Rp 3.000 per liter. Jadi, kami tidak khawatir dengan adanya rencana tersebut," kata Jahja di Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Menurut Jahja, kenaikan harga BBM memiliki dampak positif dan negatif sebab jika dilaksanakan maka akan membantu anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Namun, juga akan mempengaruhi daya beli masyarakat.
"Dampak negatifnya daya beli akan barang bisa menurun, terlebih pada segmen middle income," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
