Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analis: Masih Tunggu Putusan The Fed, IHSG akan Tertahan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pergerakan bursa saham Asia yang variatif setelah terimbas melemahnya laju bursa saham Amerika Serikat (AS) yang dibarengi kembali melemahnya laju nilai tukar rupiah serta ditambah asing yang berbalik untuk melakukan jual mempengaruhi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kembali ke zona merah.

Tampaknya, para pelaku pasar lebih memilih untuk keluar pasar. Apalagi, juga dibarengi dengan adanya pertemuan The Fed di mana secara psikologis memberikan sentimen negatif pada pasar.

"Laju IHSG pun berjalan tidak sesuai dengan harapan kami sebelumnya di mana kami tuliskan tampaknya pelaku pasar mencoba kembali melakukan aksi beli, meski tipis seiring dengan turunnya harga-harga saham sebelumnya. Penguatan IHSG belum sepenuhnya kuat, namun jika didukung peningkatan volume beli maka masih ada harapan bagi IHSG untuk kembali lanjutkan penguatan," kata Kepala Riset PT Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (28/1/2015).

Reza mengungkapkan adapun investor asing kembali mencatatkan nett sell dari net buy Rp 647,47 miliar menjadi net sell Rp 424,06 miliar.

Ia memprediksikan bahwa pada perdagangan hari Kamis (29/1/2015) besok IHSG akan berada pada rentang support 5.245-5.255 dan resisten 5.275-5.280. Meeting lines di bawah area upper bollinger band (UBB). MACD kembali tertahan kenaikannya dengan histogram positif yang mendatar. RSI, Stochastic, dan William’s %R cenderung berbalik turun.

Laju IHSG hampir mendekati area target resisten (5.283-5.292), namun gagal dan bergerak turun meski masih mampu bertahan di atas area target support (5.240-5.255). Terlihat dari pembentukan chart, laju IHSG sedang wait and see terhadap suatu sentimen.

"Asumsi kami, IHSG menunggu kejelasan dari rilis hasil pertemuan The Fed sehingga potensi penguatan masih tertahan aksi jual. Tetap cermati perubahan yang terjadi dan waspadai adanya potensi pelemahan lanjutan jika sentimennya masih negatif," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: