Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: 'Twin Deficit' Ini Harus Segera Diatasi

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menegaskan kondisi ekonomi Indonesia saat ini dalam kondisi baik. Namun demikian, pemerintah harus mewaspadai situasi dan kondisi ekonomi global di samping itu memperbaiki kondisi struktural.

Pandangan itu diungkapkan Agus saat seminar Economic & Market Outlook 2015: Time to Take Off yang diselenggarakan Indonesia Finance Today (IFT) di Ballroom Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (29/1/2015). Acara ini dihadiri juga oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kepala BKPM Franky Sibarani, serta pengusaha muda Sandiaga Uno. "Indonesia juga mengalami twin, tetapi twin deficit," katanya.

Defisit yang pertama lanjutnya ialah defisit transaksi berjalan di mana dalam tiga tahun terakhir selalu defisit. Kondisi ini berbanding terbalik apabila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN seperti Filipina, Malaysia, Thailand, dan Singapura yang selalu surplus.

"Indonesia yang transaksi berjalannya selalu defisit dan defisitnya sudah tiga tahun. Bahkan, di tahun 2012 jumlahnya US$ 24 miliar. Tahun 2013 defisitnya naik US$ 29 miliar. Kita bersyukur di tahun 2014 sedikit akan menurun mungkin di angka US$ 25 miliar. Tetapi, masih tetap defisit," tegasnya.

Dengan kondisi transaksi berjalan yang selalu defisit, Agus khawatir akan berdampak kepada nilai tukar rupiah. "Kondisi tersebut akan melemahkan fundamental Indonesia," tegasnya.

Defisit kedua katanya ialah defisit APBN. Langkah pengurangan subsidi BBM yang dilakukan pemerintah membuat tekanan pada fiskal berkurang sehingga defisit di APBN bisa dikurangi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: