Menkop Resmikan Gedung Koperasi Hasil Urunan 'Kartini'

WE Online, Malang - Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Anak Agung Ngurah Puspayoga, meresmikan gedung koperasi yang cukup megah hasil urunan para "kartini" anggota koperasi wanita Setia Budi Wanita (SBW) Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (21/4/2015).

"Dengan dimilikinya gedung yang sangat bagus untuk ukuran 'lalu lintas' keuangan melalui koperasi ini, harapan saya seluruh komponen yang terlibat dalam urusan koperasi di SBW bertambah semangat, apalagi gedung semegah ini dibangun dengan hasil urunan anggotanya yang hampir 100 persen adalah perempuan," kata Menteri Puspayoga ketika memberikan sambutan peresmian gedung tersebut di Malang.

Menteri juga mengapresiasi pemilihan waktu peresmian yang bertepatan dengan Hari Kartini karena anggota dan pengurus koperasi wanita SBW tersebut juga perempuan. Gedung yang menjadi sentral kegiatan perkoperasian dan dilengkapi dengan toko swalayan itu diberi nama Graha Pradnja Paramita.

Selain dihadiri Menteri Koperasi dan UMKM, peresmian Graha Pardnja Paramita itu juga dihadiri oleh Miss Indonesia, Maria Harfanti, Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf, pimpinan daerah di Malang raya, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM se-Malang raya serta sejumlah pegiat koperasi.

Sementara itu Ketua Kopwan SBW, Sri Untari, mengakui kekuatan yang dibangun untuk membesarkan kopwan SBW adalah kekuatan perempuan. Oleh karena itu, untuk menandai peresmian gedung hasil kerja keras dari para srikandi koperasi ini juga dipilih di hari yang bersamaan dengan peringatan Hari Kartini.

"Kami sengaja memilih peresmian pas pada Hari Kartini karena untuk mengingatkan kepada seluruh anggota bahwa keberhasilan SBW menjadi koperasi yang tumbuh pesat dan besar ini karena semangat Kartini. Kami juga ingin melanjutkan perjuangan RA Kartini dari sisi ekonominya," ujar Untari.

Sebelumnya, kata anggota DPRD Jatim itu, gedung kopwan SBW yang ada di Jalan Trunojoyo menyewa dari PT KAI, namun karena adanya semangat Kartini, pada tahun 2010 melalui rapat anggota, diputuskan untuk bergotong royong membangun gedung dengan bentuk simpanan wajib sebesarRp1.250 dan iuran setiap bulan sebesar Rp2.000. Karena jumlah anggota kopwan SBW mencapai 9.826 orang, setiap bulan terkumpul uang hasil iuran sebesar Rp19,6 juta.

Selain digunakan untuk pengembangan usaha dan sebagian disisihkan untuk menambah dana pembangunan gedung baru, hasil iuran anggota juga disisihkan untuk santunan pada anggota SBW yang keluarganya meninggal sebesar Rp1,7 juta.

"Kopwan SBW ini tidak semata-mata hanya untuk kepentingan ekonomi saja, tapi sisi kemanusiaan dan kekeluargaan juga tetap dijaga. Sebab, sisi kekeluargaan ini juga mampu menumbuhkan kebersamaan dan kegotongroyongan yang benar-benar tulus dan akhirnya membuahkan sesuatu yang luar biasa untuk memajukan perekonomian anggota maupun masyarakat sekitarnya," ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.

Gedung Graha Pradnja Paramita dibangun di atas lahan seluas 1.3 79 meter persegi dengan luas bangunan 616 meter persegi dengan tiga lantai yang dilengkapi dengan ruangan "Woman Crisais Center" dan poliklinik yang melayani anggota maupun warga sekitar. (Ant)