Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Minta Semua Transaksi PLN Batam Gunakan Rupiah

Warta Ekonomi -

WE Online, Batam - Bank Indonesia meminta PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam menggunakan rupiah dalam seluruh transaksinya, termasuk membeli bahan bakar gas, sesuai dengan UU Mata Uang.

"Semuanya harus menggunakan rupiah. Memang ada pengecualian, tapi itu untuk minoritas," kata Kepala Direktur Eksekutif BI Regional I Sumatra, Dian Ediana Rae di Batam Kepulauan Riau, Kamis (23/4/2015).

Ketentuan penggunaan rupiah itu berlaku untuk semua perusahaan, termasuk BUMN. Ia mengatakan dalam UU, memang dibenarkan transaksi menggunakan non rupiah, tapi itu harus transaksi internasional.

"Ada juga hal-hal dilihat 'case by case'," kata dia Jika anak perusahaan Perusahaan Listrik Negara (PLN) persero itu memiliki kontrak jangka panjang dengan pemasok bahan bakar, maka kemungkinan dibolehkan tunggu hingga kontrak selesai.

Ia menyarankan Bright PLN Batam membuat Departemen Treasury untuk membuat pengelolaan kurs, seperti yang dilakukan beberapa BUMN.

Bright PLN Batam berencana menaikkan tarif listrik yang berlaku di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, karena perusahaan itu mengalami kesulitan keuangan karena naiknya harga bahan bakar gas dan menurunnya nilai tukar rupiah atas dolar.

Mengenai pelaksanaan transaksi menggunakan rupiah di Batam, ia menilai masih dalam kategori cukup bagus. Dian mengatakan kesadaran pengusaha Batam dalam menggunakan rupiah bagus. Namun, memang ada beberapa perusahaan yang menggunakan dolar untuk transaksi internasional dan itu diperbolehkan. "Transaksi cross border. Sebetulnya Batam beres duluan," kata dia.

Sebenarnya, penggunaan mata uang rupiah di daerah perbatasan adalah hal yang menantang karena masyarakatnya sudah terbiasa menggunakan mata uang asing. Namun di Batam pelaksanaannya relatif baik karena BI kerap melakukan sosialisasi ke pelaku usaha. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: