Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analis: IHSG Diharapkan Lanjutkan Penguatan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Entah karena berita simpang siur jadi tidaknya kenaikan harga BBM jenis Pertamax atau mungkin hari kejepit, laju IHSG cenderung berakhir di zona merah.

Pelaku pasar yang masih melakukan transaksi lebih memilih untuk profit taking setelah sepanjang dua hari sebelumnya terus bergerak naik. Lebih tingginya animo pelaku pasar untuk profit taking membuat sentimen kenaikan laju Rupiah pasca rilis surplusnya neraca perdagangan menjadi tidak diperhatikan.

Lagipula, meski neraca perdagangan mengalami surplus namun, nilai import dan ekspor justru tercatat turun secara YoY sehingga memberikan gambaran masih melambatnya perekonomian Indonesia. Belum lagi asing yang masih melanjutkan aksi jualnya sehingga menambah sentimen negative. Bahkan menghijaunya laju bursa saham Asia juga tidak membuat IHSG bergeming.

"Sebelumnya, Laju IHSG masih kami harapkan untuk dapat melanjutkan penguatannya dan tidak terprofitisasi. Apalagi masih ada utang gap atas di level 5403-5424. Namun demikian, tidak dipungkiri kenaikan cukup tinggi tersebut menimbulkan hasrat untuk profit taking sehingga dapat membalikkan IHSG melemah. Jikapun terjadi maka kami harapkan dapat terbatas agar tren kenaikan yang sedang dibuat IHSG tidak terganggu. Meski kami berharap penguatan dapat berlanjut namun, tetap mewaspadai potensi pembalikan arah melemah (jika ada)," kata Kepala Riset Koorindo Securities, Reza Priyambada, di Jakarta, Senin (18/5/2015).

Investor asing catatkan nett sell (dari net sell Rp 384,73 miliar menjadi net sell Rp 168,83 miliar). Menurutnya, pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5200-5216 dan resisten 5248-5273. Meeting lines lewati tipis area middle bollinger band (MBB).

MACD kembali mencoba lanjutkan kenaikannya setelah membantuk golden cross dengan histogram negatif yang lebih pendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R tertahan kenaikannya.

Laju IHSG mampu berada di area target resisten (5252-5267) dan juga sempat berada di area target support (5189-5215). Pelemahan yang terjadi kami harapkan hanya pelemahan sesaat karena hari bursa yang terjepit dua hari libur.

"Kami harapkan juga tren kenaikan IHSG ini masih dapat berlanjut meski kemungkinan juga diiringi aksi-aksi profit taking yang dapat membuat kenaikan sedikit tertahan. Laju IHSG masih kami harapkan untuk dapat melanjutkan penguatannya dan tidak terprofitisasi. IHSG pun dimungkinkan dapat bergerak variatif menguat tipis. Apalagi masih ada utang gap atas di level 5403-5424. Meski kami berharap penguatan dapat berlanjut namun, tetap mewaspadai potensi pembalikan arah melemah (jika ada)," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: