WE Online, Medan - PT Bank Sumut pada 2015 memprioritaskan pembiayaan atau penyaluran kredit untuk sektor produktif dengan persentase mencapai 52 persen.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi C DPRD Sumut di Medan, Selasa (19/5/2015), direksi Bank Sumut menampilkan data pembiayaan untuk kredit konsumtif hanya 48 persen. Dirut Bank Sumut Edie Rizliyanto mengatakan, pembiayaan terbesar ditujukan untuk sektor perdagangan besar dan eceran yakni mencapai 20,75 persen.
Kemudian, sektor pertanian dan perkebunan 15,16 persen serta konstruksi 5,92 persen. Sedangkan sektor lain berkaitan dengan upaya pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sesuai visi Bank Sumut. Prioritas untuk sektor produktif tersebut dimaksudkan untuk merealisasikan visi Bank Sumut sebagai bank andalan dalam mendorong dan membantu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah.
Dengan berbagai usaha yang dijalankan, Bank Sumut diharapkan menjadi salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. "Dari visi dan misinya, kita membantu pertumbuhan dan perkembangan Sumut," katanya.
Menurut dia, sektor perdagangan, pertanian, dan perkebunan mendapatkan persentase lebih besar karena menjadi sektor yang paling potensial dalam perekonomian Sumut. Demikian juga dengan sektor infrastruktur yang menjadi salah satu prioritas pembangunan. "Cukup banyak proyek-proyek infrastruktur di Sumut," kata Edie. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement
