Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bulog: NTT Masih Aman dari Beras Sintetis

Warta Ekonomi -

WE Online, Kupang - Humas Badan Urusan Logistik Divisi Regional Nusa Tenggara Timur Marselina Radja Rihi mengatakan, provinsi kepulauan itu hanya menerima pasokan beras lokal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu.

"Selama ini Bulog NTT hanya menerima pasokan beras lokal dari Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur," kata Marselina Radja Rihi, di Kupang, Jumat (22/5/2015).

Menurut dia, beras yang ada di gudang Bulog NTT saat ini adalah beras yang dibeli dari dalam negeri yakni NTB dan Jawa Timur. Sedangkan stok yang ada di gudang Tenau Kupang adalah beras impor dari luar negeri yakni Vietnam. Dia menambahkan beras yang masuk ke Kupang sudah diperiksa oleh surveyor dan balain karantina, karena itu dia yakin beras sintetis asal Tiongkok itu belum masuk sampai ke NTT.

"Masyarakat NTT tidak perlu merasa cemas dengan adanya beras sintetis yang sudah beredar di sejumlah tempat di Tanah Air," katanya.

Dia mengatakan sampai dengan saat ini belum ada masyarakat atau konsumen yang mengeluhkan beredarnya beras sintetis tersebut. "Saya pikir NTT masih aman karena beras sintetis belum masuk sampai saat ini," katanya. Dia menjelaskan beras sintetis atau plastik itu saat dipecahkan pasti ada unsur plastiknya. Berbeda dengan beras asli yang tepung jadi bisa diketahui karena sebelum diimpor, diperiksa dulu kondisi dan kualitas berasnya.

Marselina mengakui wajar jikalau warga merasa resah dengan munculnya beras sintetis berbahan plastik. "Beras plastik memiliki tampilan yang sangat jernih tanpa adanya kotoran, sedangkan untuk beras yang asli biasanya terdapat warna putih ditengah-tengah beras," katanya.

The Straits Times melaporkan, beras plastik tersebut telah beredar di beberapa negara di kawasan Asia seperti India, Vietnam, Tiongkok dan bahkan Indonesia. Di Indonesia sendiri penemuan beras plastik ini pertama kali diungkapkan oleh pemilik warung nasi uduk di Ruko Granade blok F19 No 37 Mustikajaya Bekasi beberapa waktu lalu. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: