Moeldoko: Pembinaan Keagamaan Penting untuk Landasan Moral

WE Online, Karo, Sumut - Pembinaan dan pembangunan di bidang keagamaan mempunyai kedudukan dan peranan sangat penting sebagai bagian integral dari upaya meletakkan landasan moral, serta spiritual yang kokoh bagi keberhasilan pembangunan nasional maupun daerah.

Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko ketika meletakkan batu pertama pembangunan Gereja GBPK Bahtera Kasih di relokasi perumahan korban Erupsi Gunung Sinabung Desa Siosar Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumut, Jumat (22/5/2015).

Moeldoko mengatakan dengan kerukunan antarumat beragama akan semakin meningkatkan peran serta umat beragama dalam pembangunan bangsa termasuk dalam upaya mengatasi krisis budaya dan moral. "Akhir-akhir ini sangat memprihatinkan seperti dengan serangan narkoba, kebudayaan asing yang menggerogoti budaya yang kita miliki," kata jenderal bintang empat.

Oleh karena itu, katanya, TNI terpanggil untuk membangun Gereja GBKP Bahtera Kasih bagi masyarakat di Desa Siosar. Panglima TNI mengatakan, pembangunan gereja ini bukan hanya membuat suatu bangunan, tetapi bertujuan untuk membangun mental dan hati warga di siosar agar lebih menghayati ajaran Tuhan Yang Maha Esa. "Apalah arti bangunan yang megah, tanpa dibarengi sikap dan perilaku, serta iman bagi pemeluknya," ucapnya.

Selain itu, juga untuk meningkatkan iman umat di Siosar melalui rutinitas beribadah, mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa guna mencapai Rohani yang sempurna, dan ketegaran spiritual. "Juga sebagai sarana untuk menciptakan kebersamaan, persatuan dan soliditas antara umat," katanya.

Kepada anggota TNI, Panglima TNI mengatakan kegiatan sosial membangun gereja ini dilaksanakan dengan penuh semangat dan ikhlas, serta koordinasi dengan instansi terkait di daerah. Dengan kebersamaan dapat menjadi kekuatan dalam menghadapi setiap permasalahan bangsa bagaimanapun beratnya.

"Warga Siosar agar menempati rumah yang sudah selesai dibangun karena bangunan itu bukan untuk dipajang, dan hindari daerah yang berbahaya di wilayah gunung Sinabung," kata Panglima TNI.

Pada acara tersebut, hadir Pangdam I/ Bukit Barisan Mayjen TNI Edy Rahmayadi, Kapolda Sumut Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo, Wakil Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, Danrem 023/KS Kolonel Inf Fachri, dan Bupati Karo Terkelin Brahmana. (Ant)