Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Naik 7,4%, BTN Bukukan Laba Bersih Rp860 Miliar di Kuartal I 2024

Naik 7,4%, BTN Bukukan Laba Bersih Rp860 Miliar di Kuartal I 2024 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar Rp860 miliar pada kuartal I 2024. Angka ini meningkat 7,4% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp801 miliar. 

Tak hanya itu, dengan ditopang pertumbuhan kredit dan DPK yang solid membuat total aset BTN tumbuh 13,1% yoy menjadi Rp454,0 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp401,5 triliun. 

“BTN saat ini terus berbenah dengan melakukan transformasi perusahaan dan telah menunjukkan hasil yang positif. Secara garis besar BTN melakukan transformasi pada struktur bisnis sehingga menjadi semakin efektif dan efisien, mempercepat proses bisnisnya dan pada saat yang bersamaan meningkatkan kualitas layanannya,” tegas Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu di Jakarta, kemarin.

Baca Juga: Melonjak 14,8 Persen, Penyaluran Kredit BTN Tembus Rp344,2 Triliun di Kuartal I 2024

Lebih lanjut Nixon menegaskan, BTN memiliki peran strategis, yaitu berperan sebagai agent of development dan pendamping pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan rumah Rakyat Indonesia. Saat ini backlog perumahan masih mencapai 12,7 juta unit, angka yang cukup besar itu bukanlah pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat.

“Ada begitu banyak faktor yang harus dipertimbangkan dan saat ini terdapat usulan skema baru KPR Subsidi yang nantinya Skema baru KPR subsidi ini akan memberikan manfaat yang lebih banyak kepada Pemerintah, Perbankan, Pelaku Sektor Properti dan terutama masyarakat Indonesia,” paparnya.

Adapun pada periode Januari-Maret 2024, BTN membukukan pertumbuhan kredit dan pembiayaan sebesar 14,8% menjadi Rp344,2 triliun, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp299,7 triliun.

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 11,9% menjadi Rp357,7 triliun pada kuartal I/2024, dibandingkan Rp319,6 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini masih melampaui pertumbuhan DPK industri perbankan pada Februari 2024 yang tercatat sebesar 3,8% yoy. Dari total DPK tersebut, porsi dana murah Current Account Savings Account (CASA) mencapai 49,9% pada kuartal I/2024.

Baca Juga: Diapresiasi Erick Thohir, BTN Tempati Posisi Top 3 Pengembangan Karir Versi LinkedIn

Pertumbuhan DPK juga ditopang salah satunya oleh meningkatnya jumlah pengguna aplikasi BTN Mobile serta transaksi yang dilakukan. Hingga akhir Maret 2024, jumlah pengguna aktif BTN Mobile mencapai 1,4 juta, dengan nilai transaksi mencapai Rp20,5 triliun hingga akhir kuartal I/2024, bertumbuh pesat sebesar 60,1% yoy.

“Sebagai bank yang lebih modern dan kekinian, kami terus meningkatkan kapasitas ekosistem digital BTN agar mampu menjawab tantangan industri perbankan dan keuangan pada saat ini dan masa depan. Sebab itu, kami terus konsisten mengembangkan BTN Mobile, termasuk dengan menambah fitur layanannya. Hingga kini sudah terdapat 16 fitur baru untuk membantu transaksi di BTN Mobile,” ujar Nixon.

Peningkatan transaksi di BTN Mobile tersebut turut menjadi salah satu penyumbang pendapatan berbasis biaya (fee-based income/FBI) yang pada kuartal I/2024 mencapai Rp686 miliar naik 14,27% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp565 miliar. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: