Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Astra Mitra Ventura Turut Bangun Perekonomian Nasional

Warta Ekonomi -

WE Online, Jawa Barat - PT Astra Mitra Ventura (AMV) pada Senin (1/6/2015) melaksanakan kunjungan lapangan (Genba) ke usaha mikro, kecil & menengah (UMKM) mitra AMV yang disebut dengan perusahaan pasangan usaha (PPU). Hingga April 2015, AMV telah memberikan pembiayaan kepada 375 UMKM, dengan jumlah pembiayaan sebesar Rp 496 miliar dan penyerapan tenaga kerja sekitar 5.500 orang.

UMKM yang menjadi mitra AMV tersebar di wilayah Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Jambi, Sumatera Barat dan Lampung. Kunjungan PPU ini diharapkan menjadi ajang pertemuan dan perkenalan PPU dengan Grup Astra sebagai salah satu media promosi.

Kegiatan ini dihadiri oleh Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto didampingi Presiden Komisaris PT Astra Mitra Ventura Gunawan Geniusahardja, Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor Sudirman M.R., Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor Johannes Loman, Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur AMV Henry C. Widjaja, direksi dan eksekutif Grup Astra, komisaris dan direksi AMV serta perwakilan dari anak perusahaan Grup Astra.

Genba dilaksanakan ke empat PPU yang berlokasi di wilayah Bekasi yaitu PT Galih Ayom Paramesti, PT Aristo Satria Mandiri Indonesia, Cileungsi yaitu PT Eran Teknikatama dan Depok yakni PT Sempana Jaya Agung. Kegiatan ini menjadi media bagi AMV dan PPU untuk saling berbagi informasi tentang banyak hal, di antaranya perkembangan bisnis Grup Astra, bisnis PPU serta kondisi global, yang sangat bermanfaat bagi perkembangan usaha PPU.

UMKM & Pembangunan Ekonomi Nasional

Astra menyadari bahwa UMKM mempunyai peran yang strategis dalam membangun perekonomian nasional, baik dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan juga penyerapan tenaga kerja. Untuk itulah William Soerjadjaja, pendiri Astra International, mendirikan Astra Mitra Ventura (AMV) pada 12 Desember 1991, sebagai institusi yang bergerak dalam bidang modal ventura.

Hal yang membedakan AMV dengan mitra ventura lainnya dalam menjalankan bisnisnya adalah, AMV tidak hanya memberikan bantuan permodalan dan pembiayaan kepada UMKM, tetapi sekaligus menerapkan visi serta misi dari AMV, yaitu menumbuh kembangkan UMKM melalui pembiayaan dan pendampingan usaha. AVM senantiasa mengembangkan usaha dan melakukan pendampingan Perusahaan Pasangan Usahanya melalui berbagai program pelatihan seperti: Astra basic mentality, leadership, managerial, akuntansi, keuangan dan produksi. Pelatihan-pelatihan yang diberikan untuk PPU, merupakan sinergi antara AMV dengan Grup Astra.

AMV mempunyai program-program kerja yang dilandasi dengan Astra Manajemen System (AMS) guna meningkatkan kualitas dalam melakukan pembiayaan dan pendampingan terhadap PPU. Dalam perjalanannya, AMV tidak akan pernah berhenti untuk memberikan yang terbaik bagi UMKM di seluruh Indonesia khususnya yang terkait dalam mata rantai Grup Astra. Sesuai dengan tagline AMV "Mitra Pendamping dan Pengembang Usaha Anda," ujar Presiden Direktur AMV Henry C. Widjaja.

PPU Astra Mitra Ventura:

Pembuat Piston Agya & Ayla

Ignatius Sumardi (59 tahun) mengawali usaha ini dengan mendirikan workshop kecil di rumahnya dengan nama PT Galih Ayom Paramesti. Pada tahun 1992, usaha Sumardi mampu membuat berbagai

jenis dan model suku cadang kendaraan bermotor roda dua. Usaha ini ditekuninya seperti bushing, piston, dan lainnya. Jebolan Akademi Teknik Mesin Industri Solo ini gemar membaca buku untuk mencari ilmu. Bahkan, pria kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah ini juga mengikuti berbagai pelatihan dan pendidikan ketika bekerja di Grup Astra selama 18 tahun. Tidak hanya dukungan pembiayaan dari AMV, dukungan pelatihan dan pendampingan bagi karyawan pun yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan meningkatkan tata kelola perusahaan serta membangun karakter perusahaan diperoleh dari Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) sejak tahun 2000 sebagai wujud dari sinergi AMV dengan YDBA.

Galih Ayom, yang berlokasi di Bekasi itu menyerap tenaga kerja sebanyak 60 orang. Perusahaan dengan total aset Rp 8,7 miliar pada tahun 2014 ini kini berkontribusi pada program pemerintah Low Cost Green Car. Perusahaan beromzet Rp 16,7 miliar pada tahun 2014 tersebut kini memasok piston cylinder dan piston caliper untuk mobil Astra Toyota Agya dan Astra Daihatsu Ayla.

Ahli Cetakan Mesin Pembuat Komponen

Usaha PT Aristo Satria Mandiri dimulai pada tahun 1999 dengan bermodalkan tiga mesin bekas. Pada tahun 2011, Aristo menjadi PPU AMV. Perusahaan milik Dadi Siswaya (49 tahun) ini bergerak di bidang usaha precission part, mould, die maker dan special purpose machine telah menerapkan manajemen quality, cost, delivery, innovation (QCDI), Astra basic mentality, leadership dan melakukan kaderisasi dalam menjalankan roda usahanya, sehingga pertumbuhan usahanya berkembang dengan pesat. Rahasia sukses usaha Dadi tersebut berkat pelatihan yang diselenggarakan oleh YDBA yang bersinergi dengan AMV.

Atas ketekunan mantan karyawan Astra ini dalam menjalankan usahanya, perusahaan beromzet Rp 15,5 miliar tahun 2014 itu kini memiliki lahan pabrik seluas 2.300m2 dan tiga anak perusahaan yang juga telah menyerap tenaga kerja sebanyak ± 250 orang. Dadi Siswaya telah berhasil meningkatkan usahanya, sehingga memiliki aset Rp 12,6 miliar pada tahun 2014. Aristo kini memiliki sarana produksi yang canggih dan otomatis sehingga produk yang dihasilkan mempunyai tingkat kualitas yang tinggi.

Dari 5 Mesin ke Robotik

PT Eran Teknikatama didirikan oleh duet duo pengusaha muda yakni Rony Purwanto (46 tahun) dan R. Agung Nugraha (44 tahun) dengan bermodalkan lima mesin dengan jumlah karyawan sebanyak 15 orang. Namun, secara perlahan Eran terus tumbuh dan berkembang sampai dengan pada tahun 2015 ini telah memilki mesin sebanyak 72 unit dan mempunyai jumlah karyawan sebanyak 100 orang.

Pada tahap awal perjalanan usahanya Eran membutuhkan dukungan pendanaan dan juga pendampingan manajerial sehingga pada tahun 2008 segera bergabung untuk menjadi salah satu PPU AMV. Untuk menopang perkembangan bisnisnya, Eran secara bertahap mendapatkan pendanaan dari AMV baik itu untuk modal kerja, pengadaan mesin produksi maupun untuk investasi tanah dan bangunan.

Perusahaan dengan omzet Rp 25,77 miliar pada tahun 2014 dan bergerak di bidang usaha precission part dan special purpose machine ini mengedepankan teknologi otomatisasi dalam menyikapi perkembangan produksi ke depan. Eran terus berinovasi dengan adanya penambahan mesin robotik untuk mengerjakan produknya yang 100% ke Grup Astra.

Terus Melebarkan Sayap

Willy Santoso (50 tahun) merupakan sebagai generasi kedua pemilik PT Sempana Jaya Agung yang telah berdiri sejak tahun 1982. Dalam mengelola Sempana, Willy sangat giat dan penuh dedikasi yang tinggi, sehingga mampu Sempana menjadi pemasok komponen PT Astra Honda Motor di mana 60% omzetnya ke Grup Astra.

Sempana, perusahaan dengan omzet Rp 56,6 miliar pada tahun 2014 ini, bergerak di bidang usaha die casting automotive parts. Kurang lebih 33 tahun Willy menjalani usahanya, ia telah menerapkan QDCI, basic mentality, leadership serta kaderisasi dalam menjalankan roda usahanya, sehingga pertumbuhan usahanya berkembang dengan pesat. Sempana pun juga telah membuka lapangan pekerjaan untuk tujuh subkon yang menyerap tenaga kerja sebanyak 270 orang dan telah mengantongi banyak penghargaan baik dari Grup Astra maupun pihak lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: