Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Legislator Pekanbaru Khawatirkan Calo Tiket Saat Mudik

Warta Ekonomi -

WE Online, Pekanbaru - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, menghimbau agar masyarakat di wilayah itu mewaspadai calo tiket mudik, guna menciptakan kenyamanan pulang kampung.

"Kami khawatirkan, banyak calo yang menawarkan tiket tapi angkutannya tidak jelas. Kalau terjadi sesuatu pada penumpang, mau komplain ke mana? Maka itu perlu diingatkan sejak dini," ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sigit Yuwono, di Pekanbaru, Senin (6/7/2015).

Menurut Sigit, mendekati musim mudik lebaran Idul Fitri tahun 1436 H, transportasi bus dan travel, laut, maupun udara sangat rawan calo tiket, berkaca pada kondisi serupa tahun sebelumnya.

Politisi Partai Demokrat ini mengatakan, jika masyarakat ingin mudik lebaran, disarankan agar langsung membeli tiket ke agen resmi. Salah satu contoh, jika angkutan darat tentunya agen resminya ada di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS).

"Agar kenyamanan dapat dipastikan. Karena tiket yang dijual di jalan-jalan melalui calo itu, dikhawatirkan akan merugikan masyarakat. Kan kasihan kalau masyarakat sampai tertipu urusan tiket," ulasnya.

Begitu juga pada pemerintah dan aparat terkait seperti Dishubkominfo, Sigit mengimbau agar melakukan pengawasan terhadap keberadaan para calo yang berkeliaran di area terminal.

Kenyaman mudik lainnya yang juga tidak kalah penting dan harus diciptakan oleh Pemko adalah kondisi armada moda tranportasi yang akan digunakan berikut supir atau operator yang mengoperasikannya.

"Pastikan kelayakan operasional angkutan, jangan sampai mengalami kendala di perjalanan. Kenyamanan pemudik harus diprioritaskan. Uji kelayakan kendaraan tetap perlu dipantau," katanya.

Kadishub Kota Pekanbaru, Arifin Siregar, mengatakan, terkait kesiapan arus mudik, pihakny telah menempatkan pos pengaduan pada terminal BRPS. Ini untuk melayani penumpang, apapun masalahnya, baik kesehatan, ataupun dirugikan oleh PO (Perusahaan Otobus), misalnya ditelantarkan dalam perjalanan.

Selain juga melakukan uji kelaikan kendaraan dan supir yang akan mudik. "Kami akan lakukan itu sebelum armada dibawa mengangkut arus mudik," ujarnya.

Terkait sopir, pihaknya akan menggelar tes urin, guna menghindari penggunaan minuman keras dan obat terlarang saat mengendarai angkutan mudik. "Buat tiket, kami imbau masyarakat membelinya pada agen resmi," ujarnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: