WE Online, Jakarta - Penyelesaian pembangunan jalan tol akses Tanjung Priok yang awalnya direncanakan selesai pada Desember 2015 akan mundur sekitar 15 bulan menjadi Maret 2017.
Direktur Jenderal Bina Marga Hediyanto mengakui adanya sejumlah kendala dalam pelaksanaan pembangunan jalan tol akses Tanjung Priok, di antaranya soal kegagalan stressing yang mengakibatkan kerusakan pelat struktur pier head 49 (rusak satu titik dari 12 plat angkur); pier head 70 (dua titik dari 12 pelat angkur), dan pier head 31 (10 titik dari 12 pelat angkur) pada November 2014.
Atas masalah tersebut maka pihak pelaksana pembangunan telah melakukan penyelidikan terhadap mutu beton.
"Hasilnya, teridentifikasi bahwa mutu beton pier head tidak sesuai dengan spesifikasi," katanya di Jakarta, Rabu (29/7/2015).
Dari hasil kajian dan evaluasi, pihak kontraktor mengajukan usulan pembongkaran dan waktu pelaksanaan perbaikan selama 26 bulan dan telah disetujui oleh Kementerian PUPR sejak 20 Januari 2015 dengan beban biaya sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak kontraktor.
"Dengan demikian akses tol Priok ini baru akan dapat diselesaikan secara penuh pada Maret 2017 atau dengan kata lain mundur selama 15 bulan dari waktu penyelesaian semula," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement