Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

CIMB Niaga Bukukan Pendapatan Operasional Rp6.726 Miliar

Warta Ekonomi -

WE Online, jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), mencatat pendapatan operasional konsolidasi (tidak diaudit) sebesar Rp6.726 miliar, tumbuh sebesar 1,5% year-on-year (YoY), dengan laba bersih sebesar Rp176 miliar untuk periode 6 bulan yang berakhir pada 30 2015, menghasilkan earning per share (EPS) sebesar Rp7,02.

Menurut Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M. Siahaan kinerja CIMB Niaga yang melemah pada semester pertama 2015 berhubungan dengan keadaan ekonomi yang melambat serta situasi usaha yang menantang. Penurunan laba bersih dibandingkan tahun sebelumnya terjadi karena adanya kenaikan beban pencadangan dari sektor batu bara dan sektor lain yang terkait dengan batu bara.

"Kami percaya bisnis inti masih berjalan baik, sejumlah bisnis unggulan kami menunjukan peningkatan, tercermin dari naiknya pendapatan bunga bersih sebesar 8,5% YoY sejalan dengan peningkatan kredit untuk semua segmen pasar dan nasabah," ujar Tigor.

Meskipun tidak terjadi peningkatan kinerja dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, namun menurut Tigor prospek pada semester kedua 2015 diperkirakan akan lebih baik seiring tumbuhnya bisnis unggulan secara berkesinambungan dan membaiknya tingkat pencadangan. "Oleh sebab itu, kami yakin bahwa non-performing loan (NPL) bruto sebesar 4,28% per 30 Juni 2015 ke depan akan terus menurun secara bertahap. Kami optimis fondasi CIMB Niaga akan menguat pada semester kedua 2015."

Total aset tercatat Rp245,24 triliun per 30 Juni 2015, atau meningkat sebesar 9,1% YoY, seiring dengan meningkatnya jumlah kredit bruto yang disalurkan sebesar 9,8% YoY menjadi Rp180,82 triliun per 30 Juni 2015. Capital Adequacy Ratio (CAR) CIMB Niaga berada pada level 16,0%, dibandingkan dengan posisi 16,1% pada periode yang sama tahun lalu.

Kredit di segmen Korporasi mencatatkan pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 23,4% YoY menjadi Rp58,09 triliun, diikuti kredit UMKM yang naik 7,9% YoY menjadi Rp35,94 triliun, dan kredit konsumer tumbuh 6,9% YoY menjadi Rp51,25 triliun. Adapun kredit di segmen Komersial mengalami penurunan sebesar 2,1% YoY menjadi Rp35,54 triliun yang disebabkan oleh menurunnya kredit investasi sebesar 9,1% YoY.

Pada kredit korporasi, kredit modal kerja meningkat 51,3% YoY menjadi Rp25,29 triliun, sedangkan kredit investasi tumuh 8,0% YoY. Personal loans tumbuh paling tinggi di segmen konsumer dengan peningkatan sebesar 30,6% YoY menjadi Rp2,45 triliun, yang diusul dengan outstanding kartu kredit yang naik 27,1% YoY menjadi Rp5,72 triliun. Adapun di kredit UMKM, kredit mikro berhasil tumbuh 16,2% YoY menjadi Rp3,07 triliun per 30 Juni 2015. Kredit UMKM memberikan kontribusi sebesar 20,0% terhadap total kredit CIMB Niaga.

Loan to deposit ratio (LDR) CIMB Niaga tercatat sebesar 95,8% per akhir Juni 2015, turun dari posisi 97,8% pada periode yang sama tahun lalu.

Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh Rp185,99 triliun, tumbuh 12,2% YoY. Current Account dan Savings Account (CASA) meningkat 16,8% YoY menjadi Rp88,19 triliun, dengan Current Account (giro) dan Savings Account (tabungan) memberikan kontribusi masing-masing sebesar Rp46,93 triliun (tumbuh 24,3% YoY), dan Rp41,26 triliun (tumbuh 9,4% YoY). Hasil ini berdampak positif terhadap rasio CASA CIMB Niaga yang meningkat 190 basis poin (bps) menjadi 47,4%.

Sementara itu Rasio NPL bruto tercatat sebesar 4,28% dibandingkan dengan 2,97% pada periode yang sama tahun lalu. kenaikan tersebut berasal dari segmen Perbankan Korporasi, Komersial, dan UMKM yang masing-masing meningkat 350 bps YoY, 120 bps YoY dan 40 bps YoY menjadi masing-masing 6,9%, 5,3% dan 2,7%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: