Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PTPP Ajukan PMN Rp 2 Triliun

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) tunai sebesar Rp2 triliun untuk tahun anggaran 2016.

"Kami rencanakan PMN Rp2 triliun pada 2016, kami juga akan 'right issue' Rp1,9 triliun," kata Direktur Utama PP Bambang Triwibowo dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Kamis (27/8/2015).

Rencananya, dengan menghimpun dana tersebut, perseroan akan mengembangkan dan membangun pelabuhan, berinvestasi dalam proyek kereta cepat (high speed train/HST) Jakarta-Bandung dan pembangunan jalan tol. Bambang merinci perseroan akan ikut menanamkan modal dalam proyek pembangunan dan pengembangan kawasan industri Kuala Tanjung senilai Rp8 triliun.

Perseroan sendiri memegang kontribusi 35 persen atau Rp2,8 triliun dalam proyek pendukung konsep tol laut tersebut. Nilai tersebut terdiri atas ekuitas sebesar Rp840 miliar dan pinjaman Rp1,96 triliun. BUMN konstruksi itu juga ikut ambil bagian dalam pengembangan dan pembangunan terminal "multipurpose" di Kuala Tanjung yang proyeknya bernilai total Rp3,08 triliun.

Perseroan itu menanamkan 25 persen dari investasi total yakni sebesar Rp770 miliar yang terdiri atas ekuitas Rp210 miliar dan pinjaman sebesar Rp560 miliar.

"Untuk proyek HST Jakarta-Bandung, 'share' kami hanya 5 persen dari total investasi Rp60 triliun, yaitu sekitar Rp3 triliun terdiri atas ekuitas Rp900 miliar dan pinjaman Rp1,2 triliun," katanya.

Ada pun untuk proyek jalan tol Samarinda-Balikpapan, perseroan ikut ambil bagian 15 persen dari total investasi senilai Rp8,39 triliun yaitu sekitar Rp1,26 triliun. Jumlah tersebut didapat dari ekuitas Rp378 miliar dan pinjaman Rp881 miliar.

Perseroan juga berinvestasi dalam proyek pembangunan jalan tol Pandaan-Malang senilai total Rp3,95 triliun. Dengan kontribusi 25 persen dari total investasi, perseroan akan mengucurkan investasi Rp987 miliar terdiri atas ekuitas Rp296 miliar dan Rp691 miliar.

Selain itu, perseroan juga ikutberinvestasi dalam pembangunan jalan tol Manado-Bitung senilai Rp3,3 triliun dengan 15 persen bagian atau sekitar Rp495 miliar. Nilai tersebut akan dihimpun dengan ekuitas Rp149 miliar dan pinjaman Rp347 miliar.

Untuk pembangunan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT), perseroan berinvestasi 15 persen dari proyek senilai Rp4,07 triliun atau sekitar Rp611 miliar terdiri atas ekuitas Rp196 miliar dan pinjaman sebesar Rp415 miliar.

Perseroan juga berinvestasi hingga 25 persen dalam pembangunan jalan tol Batang-Semarang senilai Rp1,87 triliun dari total investasi Rp7,48 triliun. Dana tersebut dihimpun dari ekuitas Rp561 miliar dan pinjaman sebesar Rp1,3 triliun.

"Kami juga masuk proyek pembangunan enam ruas tol dalam kota di Jakarta senilai Rp41,7 triliun. Tapi 'share' kami kecil yaitu 3 persen atau Rp1,25 triliun yang akan didapat dari ekuitas Rp375 miliar dan pinjaman Rp876 miliar," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: