BJB Siap Topang Proyek Strategis Jabar

WE Online, Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (Bank BJB) siap menopang pembangunan proyek strategis Jabar yakni  Bandara Internasional Jawa Barat dan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja).

"Bank BJB sebagai agen dari pembangunan harus siap bila di daerah ada proyek infrastruktur strategis yang akan digarap," kata Direktur Utama Bank BJB Achmad Irfan pada acara Hari Pelanggan di Bandung, Jumat (4/9/2015).

Sektor perbankan merespon positif akselerasi pembangunan yang digulirkan pemerintah, dan pihaknya berkewajiban untuk menopang pembiayaan baik itu untuk proyek APBD maupun APBN. Ia menyebutkan, hingga akhir tahun pihaknya mengestimasi kebutuhan dana untuk kredit infrastruktur sebesar Rp2 triliun.

Menurut dia , pihaknya siap menopang pembiayaan proyek infrastruktur di Provinsi Jabar dan Banten yang bersumber dari ABPD setempat.

"Pembiayaan ke sektor infrastruktur di Jabar dan Banten salah satunya fokus kita, terutama proyek yang bersumber dari APBD," kata Achmad Irfan.

Ia menyebutkan, hingga Agustus 2015 bank pembangunan daerah pertama yang "go publik" tersebut tenag menyalurkan pembiaan proyek infrastruktur senilai Rp4 triliun. Pada penghujung tahun 2015 ini, menurut Achmad Irfan penyaluran pembiayaan serupa masih akan dilakukan, kendati ada pelemahan ekonomi nasional akibat melemahnya nilai rupiah.

Lebih lanjut, Achmad Irfan menyebutkan potensi pembiayaan untuk sektor infrastruktur dengan sumber anggaran APBD di Jabar cukup besar dan dinilai cukup aman.

"Jabar dan Banten terus membangun, dan tentunya peluang itu kita ikuti terus. Meski kita tetap konsen pada segmen konsumer," katanya.

Ia menyebutkan beberapa proyek infrastruktur di Jabar antara lain pembangunan jalan tol, bandara, energi terbarukan serta beberapa proyek strategi lainnya.

"Termasuk dalam pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat, kita cermati peluang di sana," katanya.

Sebelumnya Bank BJB juga ikut memberikan pembiayaan untuk proyek jalan tol. Pembiayaan infrastruktur yung telah digulirkan antara lain dalam kredit sindikasi pembangunan Tol Cipali senilai Rp800 miliar kepada PT Lintas Marga Sedaya. Kemudian kredit sindikasi pembangunan tol Gempol -Pandaan senilai Rp100 miliar kepada PT Jasamarga Pandaan Tol. (Ant)