Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bandara Pekanbaru Rugi Rp 4 Miliar Akibat Kabut Asap

Warta Ekonomi -

WE Online, Pekanbaru - PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru mengklaim pendapatan sebesar Rp4 miliar menjadi hilang karena maskapai batalkan kedatangan dan keberangkatan akibat kabut asap kebakaran di Sumatera.

"Kita sudah dapat gambaran kerugian Angkasa Pura selaku pengelola bandara dari mulai awal sampai akhir bulan sekitar Rp4 miliar," kata Kepala Divisi Pelayanan dan Operasional Bandara Internasional SSK II, Hasturman Yunus di Pekanbaru, Rabu (7/10/2015).

Ia menjelaskan kehilangan pendapatan tersebut dialami selama satu bulan penuh yakni September 2015 yang dimulai dari terganggu pendaratan pesawat dalam sehari hingga bandara lumpuh total alias tidak terdapat pesawat mendarat atau lepas landas.

Angka kehilangan pendapatan itu dihitung dari kerugian yang telah diberikan seperti Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) terminal domestik sebesar Rp45.000 per penumpang dan terminal internasional Rp150.000 per penumpang.

"Aturan satu pesawat penumpangnya 100 orang itu berangkat, tapi karena asap tak jadi berangkat. Maka kita jadi 'loss revenue'. PJPU sudah termasuk dalam tiket, jadi dipulangkan dan kita tidak dapat apa-apa," kata dia.

Sementara, ucap Hasturman, pihaknya sebagai pengelola bandara harus tetap operasional yang mengeluarkan biaya seperti listrik dan pendingin udara, agar para calon penumpang merasa aman serta nyaman.

"Informasi saja bahwa kita keluarkan biaya listrik satu hari itu sebesar Rp75 juta untuk bandara. Belum lagi dari pendapatan pesawat mendarat, parkir, pemakaian garbarata, 'counter check-in' dan semua ada biayanya. Jika ditotal sekitar Rp4 miliar," terangnya lagi.

Di waktu normal, setiap hari tidak kurang dari 66 kali pesawat terbang melakukan aktivitas mendarat dan lepas landas melalui Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dengan jumlah penumpang capai 8.000 orang. Aktivitas penerbangan itu dilakukan 11 maskapai baik rute domestik dan internasional seperti Lion Air, Garuda Indonesia, Batik Air, Indonesia AirAsia, Citilink, Susi Air, Silk Air, AirAsia, Firefly, Sriwijaya Air dan Malindo Air. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: