Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS Banten Kerahkan 15.000 Petugas untuk Sensus Ekonomi 2016

Warta Ekonomi -

WE Online, Serang - Badan Pusat Statistik Provinsi Banten akan mengerahkan sekitar 15.000 petugas dalam mencacah kegiatan usaha ekonomi di luar sektor pertanian di wilayah ini pada kegiatan sensus ekonomi tahun 2016.

"Sensus ekonomi (SE) yang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali ini, pada tahun 2016 kami memperkirakan butuh 15.000 petugas pencacah yang disebar di empat kabupaten dan empat kota di Provinsi Banten," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Syech Suhaimi di Serang, Jumat (9/10/2015).

Didampingi Kepala Bidang Statistik dan Distribusi Jaih Ibrahim, ia mengatakan untuk mendapatkan hasil sensus yang akurat pihaknya saat ini sudah dan sedang mengadakan sosialisasi kepada pemangku kepentingan seperti dinas, instansi terkait, asosiasi/perkumpulan pengusaha, kawasan-kawasan industri bekerja sama dengan pengusaha, melalui web dan seminar.

"Kami berharap pada SE 2016 dapat mencacah seluruh usaha yang berkaitan dengan ekonomi, baik usaha besar, menengah, kecil maupun usaha mikro yang menjalankan kegiatannya di wilayah Banten, sehingga hasil data yang diperoleh bisa akurat dan lengkap," katanya.

Ia mengatakan, seperti sensus ekonomi sebelumnya Kegiatan sensus ekonomi tahun 2016 sasarannya tidak hanya usaha besar, menengah dan kecil, tetapi juga usaha mikro, home industri dan usaha mikro lainnya seperti tukang bakso, tukang jamu atau usaha warnet di rumah.

Khusus untuk mendata usaha berskala besar yang pada umumnya sulit ditemui, ia mengimbau kepada wali kota dan bupati untuk turut berpartisipasi dengan mengeluarkan surat edaran yang intinya meminta pemilik perusahaan agar ikut proaktif membantu petugas sensus yang mendatangi perusahaannya pada saat mulai pencacahan dilakukan yaitu pada bulan Mei 2016.

"Sebenarnya petugas kami hanya mengajukan sebanyak 18 pertanyaan antara lain tentang alamat, pendapatan, jumlah tenaga kerja dan status perusahaan, sehingga tidak perlu perusahaan mempersulit petugas kami untuk mendapatkan data-data tersebut," katanya.

Mengenai petugas pencacah yang akan direkrut sebanyak itu, ia mengatakan terdiri dari koordinator lapangan, koordinator kecamatan, pengawas lapangan dan petugas lapangan yang direkrut dari karyawan di tingkat desa, lurah, camat, pegawai negeri sipil (PNS) yang mendapatkan persetujuan dari pemimpinnya, serta pelajar dan mahasiswa.

"Petugas itu nantinya akan mendatangi para pelaku usaha ekonomi secara door to door yang wilayah kerjanya sudah ditetapkan, baik pelaku usaha formal maupun nonformal, dan batas waktu yang ditetapkan selama satu bulan," kata Syech Suhaimi. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: