OJK Gelar Jalan Sehat Sosialisasikan Produk SimPel

WE Online, Purwokerto - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat (27/11/2015) pagi menggelar kegiatan jalan sehat sebagai ajang menyosialisasikan produk Simpanan Pelajar (SimPel).

Jalan sehat itu diikuti sekitar 3.000 pelajar dari 40 sekolah dasar dan 20 sekolah menengah pertama se-kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

Saat ditemui usai jalan sehat, Kepala OJK Purwokerto Farid Faletehan mengatakan bahwa kegiatan tersebut ditujukan menyosialisasikan produk SimPel kepada para pelajar.

"Kami ingin menghidupkan kembali Gerakan Nasional Menabung. Untuk mendukung itu, salah satu instrumennya kita menerbitkan produk Simpanan Pelajar (SimPel)," katanya.

Ia mengatakan bahwa berdasarkan data, di Indonesia terdapat 50 juta siswa mulai dari tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama, hingga sekolah menengah atas.

Dari jumlah tersebut, kata dia, 78 persennya di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedangkan 22 persen lainnya di bawah Kementerian Agama.

"Nah, itu kan selama ini kurang tersentuh meskipun sudah ada. Dari survei, 44 persen itu sudah cukup mengenal produk perbankan tapi lainnya belum, jadi masih ada banyak potensi yang luar biasa yang akan kita garap selain menjadikan masyarakat sejak kecil mulai mengenal menabung," katanya.

Dari menabung itu, dia mengharapkan anak-anak bisa mengendalikan diri untuk tidak konsumtif dan secara tidak langsung mengajari anak mengelola keuangan.

Lebih lanjut, Farid mengatakan bahwa OJK sebenarnya meminta seluruh bank untuk segera menerbitkan produk Simpanan Pelajar.

Akan tetapi sampai saat ini, kata dia, belum semua bank menerbitkan produk Simpanan Pelajar karena hal itu membutuhkan sistem dan sebagainya.

"Yang jelas di Purwokerto saat ini ada sembilan bank yang sudah me-'launching' Simpanan Pelajar, yakni BRI, BRI Syariah, Mandiri, Mandiri Syariah, BNI, BNI Syariah, BCA, Permata, dan BTN," katanya.

Menurut dia, beberapa bank lain di Purwokerto kemungkinan akan segera meluncurkan produk Simpanan Pelajar di antaranya BPD dan BPR.

Ia mengharapkan melalui kegiatan jalan sehat tersebut, sedikitnya 3.000 pelajar akan menjadi nasabah Simpanan Pelajar dan hingga akhir tahun 2015 ada sekitar 10.000 pelajar karena sejumlah bank telah lebih dulu menghimpunnya. (Ant)