WE Online, Jakarta - Posisi DBS telah digeser oleh Bank Central Asia (BCA) sebagai bank terbesar di Asia Tenggara dalam hal kapitalisasi pasar. Kata sebuah laporan sebagaimana dikutip dari laman Channel NewsAsia di Jakarta, Senin (15/2/2016).
Diketahui, pada bulan ini kapitalisasi pasar BCA melebihi US$ 24 miliar, sementara kapitalisasi pasar DBS telah merosot di bawah level tersebut. Saham DBS telah kehilangan 37,8% dari nilai mereka sejak Agustus tahun lalu, sementara saham BCA naik 18,6% selama periode yang sama.
Pada penutupan perdagangan hari Jumat (12/2/2016), saham DBS ditutup hampir 1% lebih rendah ke posisi S$13,02 per saham. Sementara itu, saham BCA ditutup 0,2% lebih rendah ke angka Rp13.325 per saham.
Kendati demikian, seorang juru bicara DBS mengatakan bahwa DBS akan tetap menjadi bank di posisi teratas berdasarkan aset dan keuntungan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement