Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkebunan Karet Jadi Komoditas Andalan di Sulawesi Tengah

Warta Ekonomi -

WE Online, Palu - Perkebunan karet di Sulawesi Tengah terus tumbuh dan diperkirakan akan menjadi komoditi andalan masyarakat setempat, karena setiap tahun petani sudah menanam pohon karet.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah Nahardi di Palu, Jumat (6/5/2016) mengatakan saat ini sudah ada 30 ribu tegakan pohon karet yang sudah mulai disadap.

"Itu baru di Desa Malonas, Kabupaten Donggala. Belum di tempat lain juga sudah banyak yang menanam bahkan sudah disadap," katanya.

Nahardi mengatakan untuk mengajak masyarakat menanam karet butuh proses karena umumnya masyarakat di Sulawesi Tengah belum familiar dengan tanaman tersebut. Namun setelah sebagian desa sudah ada yang berhasil, barulah desa tetangga juga mulai ikut menanam.

"Awalnya susah. Bahkan ada desa yang menolak, tetapi setelah desa lain berhasil baru mereka sadar," katanya.

Berdasarkan data dari Badan Kerjasama Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS) luas tanaman karet saat ini telah mencapai 6.520 hektare dengan produksi mencapai 7.216 ton per tahun. Menurut Nahardi, setiap tahun Dinas Kehutanan memprogramkan penanaman pohon karet karena selain bernilai ekonomis tinggi juga untuk kepentingan tegakan hutan.

Terkait harga kata dia, psar karet tidak pernah sepih karena selalu dibutuhkan. Di Sulawesi Tengah kata dia, banyak pembeli yang langsung ke petani sehingga memudahkan petani menjual hasil perkebunannya. Nahardi berharap semakin banyak petani yang menanam karet karena kebun karet juga dapat dimanfaatkan untuk tanaman lain khususnya palawija.

Dia memperkirakan Sulawesi Tengah dalam beberapa tahun ke depan akan menjadi daerah potensial penghasil karet karena semakin banyak petani yang melirik tanaman kayu tersebut. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: