Astra Sosialisasikan SATU Indonesia Awards 2016 di Raja Ampat

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Sosialisasi dan diskusi program Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards di SMA Negeri 1 Raja Ampat, Papua Barat, merupakan rangkaian dari roadshow SATU Indonesia Awards di Sorong, Papua Barat.

Public Relations Divison, Corporate Communications PT Astra International Tbk Wisnu Wijaya mengatakan roadshow ini bertujuan untuk menjaring "mutiara penerang bangsa" di seluruh pelosok nusantara agar dapat berpartisipasi dalam SATU Indonesia Awards.

"Pada tahun ketujuh pelaksanaannya, SATU Indonesia Awards ingin mengajak pemuda-pemudi di seluruh Indonesia yang telah memberi manfaat bagi masyarakat luas di bidang pendidikan, lingkungan, wirausaha, kesehatan, dan teknologi menjadi kandidat penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2016," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (30/5/2016).

Wisnu menjelaskan SATU Indonesia Awards menjaring pemuda-pemudi berusia maksimum 35 tahun. Dalam perjalanannya selama enam tahun, SATU Indonesia Awards telah melahirkan 32 para penerima apresiasi.

"Melalui program tahunan SATU Indonesia Awards yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, PT Astra International Tbk akan memberikan bantuan dana kegiatan masing-masing senilai Rp55 juta dan pembinaan kegiatan bagi para penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2016," ujarnya.

Ia menyampaikan pendaftaran SATU Indonesia Awards 2016 dibuka mulai 8 Maret sampai dengan 8 Agustus 2016 dengan persyaratan sebagai berikut

1. berusia maksimal 35 tahun;

2. individu atau kelompok dengan jumlah anggota minimal tiga orang;

3. kegiatan harus orisinal;

4. penggiat/kegiatannya telah berlangsung minimal satu tahun;

5. belum pernah menerima penghargaan nasional/internasional;

6. bukan karyawan Grup Astra dan Tempo Media Grup.

"Program kegiatan yang dapat didaftarkan dalam SATU Indonesia Awards adalah kegiatan yang dapat membantu dan mengusahakan orang lain untuk bisa menjadi mandiri dengan memberikan solusi, cara atau alat, bukan sekadar memberikan sumbangan atau donasi yang berdampak sementara, tapi juga dapat berupa pelatihan keterampilan sekelompok orang, komunitas, atau masyarakat yang kurang beruntung, sehingga mereka punya keahlian dan dapat hidup mandiri," paparnya.

Disampaikan, kegiatan-kegiatan yang membawa perubahan tersebut akan dinilai berdasarkan parameter sebagai berikut

1. Motif

Ide awal, jenis kegiatan, tujuan/motivasi/sasaran, bidang prestasi, usaha untuk mewujudkan dan pihak-pihak yang bekerja sama dan lembaga pendanaan.

2. Hasil

Kegiatan dan hasil yang telah diciptakan.

3. Jangkauan

Jumlah dan dampak pada orang atau sistem yang telah dibangun melalui program-program yang telah dilakukan.

4. Kesinambungan

Menilai komitmen untuk melanjutkan kegiatan.

Adapun, dewan juri SATU Indonesia Awards 2016 terdiri dari Prof. Emil Salim (Dosen Ilmu Lingkungan Pasca Sarjana Universitas Indonesia), Prof. Nila Moeloek (Menteri Kesehatan Republik Indonesia), Prof. Fasli Jalal (Guru Besar Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta), Ir. Tri Mumpuni (Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan) dan Onno W. Purbo Ph.D. (Pakar Teknologi Informasi).

"Seluruh masyarakat Indonesia yang mengetahui keberadaan dari para pemuda yang memiliki kriteria di atas dapat ikut terlibat dengan merekomendasikan dan mendaftarkan calon peserta. Informasi lengkap dan pendaftaran dapat dilakukan di www.satu-indonesia.com," pungkasnya.