Polda Metro Sebut Mudik Bersama Kurangi Angka Kecelakaan

Direktur Pengamanan Obyek Vital Polda Metro Jaya Kombes Pol Aan Suhanan mengatakan program mudik bersama yang dilakukan oleh beberapa perusahaan BUMN dan swasta bisa membantu mengurangi angka kecelakaan.

"Mudik bareng ini sangat mengurangi beban jalan dan menekan potensi kecelakaan lalu lintas," kata Aan saat memberikan sambutan dalam acara pelepasan peserta mudik bersama yang diselenggarakan oleh PT Pertamina di Jakarta, Jumat (1/7/2016).

Aan mengatakan program mudik bersama dengan menggunakan armada bus sangat bermanfaat karena bisa membawa pemudik dalam jumlah banyak, dibandingkan bila pemudik membawa kendaraan sendiri yang hanya memuat sedikit penumpang.

"Kalau mobil pribadi hanya muat empat atau lima orang, tapi bus bisa mengangkut puluhan bahkan ratusan orang sehingga kemacetan bisa dikurangi dan risiko kecelakaan berkurang," ujarnya.

Namun, ia mengingatkan kepada para peserta mudik bersama, untuk tetap berhati-hati dalam perjalanan serta mengikuti rambu-rambu dan peraturan lalu lintas yang berlaku, agar tiba di tempat tujuan dengan selamat.

"Utamakan keselamatan dan ikuti rambu-rambu yang ada. Insya Allah kita sampai tepat waktu ke rumah masing-masing. Bagi para pemudik, ingatkan juga pengemudi apabila ugal-ugalan dan ngebut," tutur Aan.

Dengan berbagai upaya pengamanan maupun penyelenggaraan program mudik bersama, Aan mengharapkan angka kecelakaan pada arus mudik 2016 berkurang atau tidak melebihi jumlah kecelakaan pada operasi ketupat 2015.

"Data operasi kepolisian selama 15 hari pada lebaran 2015 masih terjadi 1.200 kejadian kecelakaan dengan yang meninggal 250 orang, luka berat 400 sekian dan luka ringan 1.200. Mudah-mudahan tahun ini angkanya berkurang," ujarnya.

Oleh karena itu, Aan mengharapkan para pemudik untuk berhati-hati dan tetap bersabar dalam menghadapi segala rintangan maupun kemacetan di perjalanan, agar tidak mengalami kecelakaan yang bisa menimbulkan korban jiwa.

"Para pemudik harus berhati-hati lagi karena datanya luar biasa yang meninggal di jalan kemarin, padahal hanya 15 hari operasi," katanya. (Ant)