Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadwal Penerbangan Garuda Terganggu Karena 'Hazard'

Warta Ekonomi, Jayapura -

General Manager Garuda Indonesia Cabang Jayapura Wahyudi Kresna mengungkapkan bahwa jadwal penerbangan maskaai itu di Bandara Sentani terganggu karena adanya "hazard" atau situasi yang berpotensi dapat membahayakan penerbangan.

"Kejadian ini sudah dua kali, mereka potong rumput tapi mungkin tidak langsung dibuang. Jadi ketika ada helikopter mendarat, rumput beterbangan ke landasan," ujarnya di Jayapura, Senin (29/8/2016).

Ia menjelaskan bahwa potongan rumput tersebut berisiko membuat kerusakan pada mesin dan membahayakan keselamatan para penumpang.

"Potongan rumput itu bisa masuk ke dalam mesin dan menyebabkan gangguan ke mesin," kata dia.

Wahyudi menyebutkan setidaknya ada dua penerbangan Garuda yang jadwalnya terganggu. Akibatnya para penumpang harus menunggu hingga dua jam.

"Pesawat kami sudah terbang dari Biak GA 650-651, harusnya mendarat di Bandara Sentani 07.10 WIT, tapi jadi harus mundur tiga jam karena pesawat harus kembali ke Biak dengan lama penerbangan 70 menit," ujarnya.

"Pesawat kita yang penerbangan GA 656-657 Jakarta-Jayapura sudah 'landing' tapi tertahan dua jam ketika hendak terbang ke Merauke," katanya.

Ia mengaku akibat kejadian tersebut, biaya operasional Garuda bertambah. Namun dia lebih menekankan profesionalisme pihak bandara yang sangat berpengaruh terhadap keselamatan penerbangan, harus ditingkatkan.

"Kami belum hitung kerugian, tapi tolong benar-benar diperhatikan karena ini bukan kejadian pertama. Pengelola bandara harus memperhatikan hal ini karena sangat berkaitan dengan keselamatan," katanya.

Penumpang juga dirugikan karena mereka harus menunggu. "Bukan hanya Garuda, tapi setahu saya Sriwijaya dan Lion juga terganggu," katanya lagi. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: