Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Intiland Optimis Bisnis Pergudangan Moncer Tahun Depan

Intiland Optimis Bisnis Pergudangan Moncer Tahun Depan Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Tangerang -
PT Intiland Development Tbk (DILD) optimis bisnis pergudangan (warehouse) akan moncer pada tahun 2017. Hal itu salah satunya akan didukung oleh kondisi makro ekonomi yang membaik pada tahun depan.

Marketing Manager PT Perkasa Lestari Permai Aeropolis Residences Samin Tedja mengaku, bisnis pergudangan yang dijalani oleh anak usaha Intiland ini mendapat respons yang baik oleh pembeli (user). Pasalnya, lokasi warehouse perusahaan yang terletak di kawasan dekat dengan bandara Soekarno-Hatta tersebut sangat mendukung user.

"Respons-nya luar biasa, karena deket bandara. Hal itu sesuai tujuan kita yang ingin menunjang kebutuhan bandara. Dan disini (Tangerang), banyak orang yang punya ruko untuk dijadikan gudang. Artinya, pergudangan untuk kebutuhan fasilitas logistik sangat dibutuhkan disini," ujarnya, Jumat (11/11/2016).

Pergudangan milik Intiland ini diberi nama Warehouse teknopark yang merupakan bagian dari pengembangan proyek Aeropolis. Intiland secara bertahap akan membangun sebanyak 440 unit gudang nantinya.?

Saat ini menurut Samin, perusahaan telah berhasil menjual 45 unit gudang dari target hingga akhir tahun ini pihaknya diharapkan mampu menjual sejumlah 66 unit gudang. Sementara hingga akhir tahun depan, pihaknya dapat menjual total 130 unit gudang.

"Kita akan berusaha mencapai target atau hingga akhir tahun depan kita bisa menjual 130 unit. Namun, kita akan fokus habiskan 66 unit gudang terlebih dahulu pada tahun ini. Seiring dengan ," tegasnya.?

Samin menjelaskan bahwa gudang yang di tawarkan oleh perusahaan ada dua tipe. Gudang besar yang memiliki ukuran 9x30 dan 15x36, serta gudang yang berukuran kecil ukurannya ada yang 6x16 dan 8x16.

"Dari gudang yang berhasil terjual saat ini yaitu sejumlah 45 unit gudang sama rata atau besar dan kecil masing - masing 50 persen," ucapnya.

Adapun harga gudang tersebut bervariasi dikisaran Rp 1,1 - 6,8 miliar per unit gudangnya. Saat ditanya, berapa total uang yang akan diraih kalau gudang tersebut laku, Samin belum bisa pastikan jumlahnya.

"Kita belum dapat menghitung berapa besar dana yang akan diraih dari hasil penjualan warehouse tersebut. Apalagi, nanti bulan Desember ini akan naik lagi harga sekitar 5 persen," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: