Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nasib Saham Intiland, Perusahaan Properti yang Jadi Kesayangan Barunya Lo Kheng Hong

Nasib Saham Intiland, Perusahaan Properti yang Jadi Kesayangan Barunya Lo Kheng Hong Kredit Foto: Twitter/PMBS_ID
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lo Kheng Hong kembali menunjukkan eksistensinya sebagai investor kawakan dengan julukan Warren Buffett-nya Indonesia. Namanya baru-baru ini muncul sebagai pemegang saham di atas 5% emiten properti PT Intiland Development Tbk (DILD).

Lo Kheng Hong mengatakan, alasan mengapa Intiland masuk dalam portofolio saham miliknya tidak lain karena emiten tersebut memilik proyek properti yang banyak. Salah satunya adalah South Quarter, kawasan mixed-use mulai dari perkantoran, ritel, hingga tempat tinggal yang berlokasi di Jalan TB Simatupang.

Baca Juga: Hadiah Kemerdekaan! Begini Tampilan 7 Mata Uang Rupiah Kertas yang Baru Dirilis Bank Indonesia!

"DILD propertinya banyak," ungkap Lo Kheng Hong saat ditanya alasannya membeli saham Intiland, dilansir Kamis, 18 Agustus 2022.

Sejak kabar tersebut terpublikasi, pergerakan saham Intiland di Bursa Efek Indonesia (BEI) terbilang positif. Sejak awal pekan, saham bersandi DILD ini menguat signifikan, yakni pada 15 Agustus 2022 naik 5,82% dan 16 Agustus 2022 naik 3,00%. Akumulasi penguatan saham DILD mencapai 36,91% dalam sepekan terakhir.

Penguatan tersebut sempat berlanjut hingga awal perdagangan Kamis, 18 Agustus 2022. Saham DILD dibuka hijau di level Rp210 per saham. Pada menit-menit awal perdagangan sesi I, saham DILD terbang ke level tertinggi di Rp214 saham. 

Namun, menjelang akhir sesi I saham DILD mulai melandai dan berbalik ke zona merah. Pada jeda siang ini, saham DILD melemah -0,97% ke level Rp204 per saham. Sejumlah 56,02 juta saham diperdagangkan dengan frekuensi 3.853 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp11,57 triliun. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: