Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lord King: Brexit Membawa Peluang Nyata bagi Inggris

Lord King: Brexit Membawa Peluang Nyata bagi Inggris Kredit Foto: Royalounge.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Gubernur bank sentral Inggris (BoE) Lord King mengatakan Inggris harus ?percaya diri? terkait keputusan meninggalkan Uni Eropa.

Ia mengatakan terdapat peluang nyata untuk reformasi ekonomi dan kesepakatan perdagangan hingga memberikan efek positif pada kesuksesan Brexit.

Menurut King, reformasi pertanian dan hubungan baik dengan Republik Irlandia berdampak positif bagi ekonomi Inggris, karena setelah Brexit perbatasan Irlandia menjadi satu-satunya perbatasan darat Uni Eropa-Inggris.

?Saya pikir kesempatan ini tidak berarti kehidupan yang menyenangkan, tidak ada yang harus berpura-pura, namun bersama bukan akhir dari kehidupan dan ada beberapa kesempatan yang muncul dari fakta Brexit dan harus kita ambil, katanya dalam sebuah interview dengan Radio 4?s Today seperti dikutip?BBC?di Jakarta, Selasa (27/12/2016).

??Ada banyak peluang dan saya pikir kita harus melihatnya secara percaya diri. Berada di luar Eropa membuat kita cukup berhasil, khususnya secara ekonomi, memberi kita kesempatan serta kesulitan politik,? tambahnya.

Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Inggris pada kuartal ketiga tumbuh o,6 ?lebih cepat dari perkiraan. Pertumbuhan ini semula diprediksi hanya melonjak 0,5 persen.

?Menurut data terbaru dari Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris, pertumbuhan tersebut dipicu oleh bisnis dan sektor keuangan yang agresif serta permintaan konsumen yang kuat.

?Ekonom dari Capital Economics, Ruth Gregory mengatakan angka tersebut menunjukan? dampak?Brexit?tidak begitu besar pada ekononi dan pertumbuhan pada kuartal ketiga 2016. Ini menandakan ada angka positif pada ekonomi Inggris.

Data terbaru dari UK National Accounts mencatat ekonomi menjadi lebih kuat setelah referendum dan perkiraan sebelumnya.

Pertumbuhan GDP pada kuartal ketiga direvisi naik dari 0,5 persen menjadi o,6 persen, dan pertumbuhan 0,7 persen pada kuartal kedua direvisi turun menjadi o,6 persen. Angka itu menunjukan tidak kehilangan kecepatakn usai referendum.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: