Mulai Januari, WNI Dapat Gunakan E-Visa Azerbaijan

Warga negara Indonesia (WNI) dapat menggunakan visa elektronik (e-visa) untuk berkunjung ke Azerbaijan mulai Januari 2017, seperti disampaikan dalam keterangan pers yang dilansir situs resmi Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Kamis.

"Warga negara Indonesia saat ini sudah dapat menikmati fasilitas e-visa ke Azerbaijan," kata Duta Besar RI untuk Azerbaijan Husnan Bey Fananie.

Menurut Husnan, masuknya Indonesia ke dalam daftar negara pengguna fasilitas e-visa itu merupakan bukti upaya kedua negara untuk meningkatkan hubungan antarmasyarakat (people to people contact).

Dubes Husnan mengatakan bahwa pembahasan pemberian fasilitas kemudahan visa untuk WNI selalu muncul dalam setiap pertemuan antara pejabat tinggi kedua negara sepanjang tahun 2016 dan akhirnya direalisasikan pada Januari 2017.

"Bagi Azerbaijan sendiri, pemberian fasilitas ini merupakan bagian dari 'Strategic Road Map on development of tourism in Azerbaijan' yang disahkan oleh Presiden Aliyev pada bulan Desember 2016," ujar dia.

Husnan menambahkan, dengan mulai beroperasinya portal e-visa, WNI dapat melakukan aplikasi visa melalui www.evisa.gov.az. Portal tersebut mulai beroperasi pada Januari 2016 dan memberikan kepastian pengurusan visa tidak lebih dari tiga hari dari sejak semua persyaratan visa WNI dimasukkan ke portal e-visa.

Menurut dia, pengurusan e-visa melalui portal itu lebih efisien dan praktis dibandingkan e-visa sebelumnya yang mengharuskan pengurusan melalui beberapa agen perjalanan yang ditentukan oleh pemerintah Azerbaijan.

"E-visa kali ini juga lebih ekonomis karena hanya memungut biaya sebesar 23 dolar AS dari sebelumnya yang berkisar 40 dolar AS bagi WNI. Pembayaran pun saat ini bisa dilakukan secara praktis dengan kartu 'visa' atau 'mastercard'," kata dia.

Pemerintah Indonesia dan Azerbaijan telah mulai menggiatkan dan mendiversifikasikan kerja sama di segala bidang. Kerja sama kedua negara awalnya lebih difokuskan pada sektor perminyakan, namun dalam beberapa tahun terakhir, kerja sama di bidang pariwisata dan bidang ekonomi lainnya mulai dirintis.

Terkait bidang sosial budaya, Azerbaijan dan Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim moderat telah mulai membangun kerja sama mengenai konsep multikulturalisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.