Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bulog Jabar Salurkan 440 Ton Rastra

Bulog Jabar Salurkan 440 Ton Rastra Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Sepanjang 2016, Perum Bulog Divre Jabar sudah menyalurkan (Beras Sejahtera) Rastra sebanyak 440 ribu ton. Untuk 2017, diperkirakan akan mengalami penurunan karena ada pengurangan jumlah penerima Rastra di 9 daerah.

Wakil Kepala Bulog Jabar, Suharto Jabar mengatakan tahun lalu wilayah Jabar mendapatkan pagu penyaluran raskin sebanyak 40 ribu ton per bulan dimana setiap rumah tangga sasaran (RTS) mendapatkan alokasi sebanyak 15 kilogram per bulan.

"Total penyaluran Rastra pada tahun 2016 mencapai 440 ribu ton dan sudah 100 persen disalurkan,"katanya kepada wartawan di Bandung, Jumat (20/1/2017)

Suharto menjelaskan Pemerintah mulai tahun ini memang tetap akan menyalurkan Rastra bagi warga miskin. Namun ada dua prosedur yang berbeda dalam penyalurannya. Yakni melalui e-voucher dengan nominal uang 110 ribu rupiah perbulan atau dalam bentuk raskin, seperti biasanya.

Khusus untuk wilayah Jabar, lanjut Suharto, sebanyak 9 wilayah tidak lagi mendapatkan penyaluran raskin karena warga miskin sudah mendapatkan e-voucher. Sementara daerah lainnya masih tetap akan mendapatkan raskin.

"Tahun ini penyaluranya dibagi dua cara yaitu melalui e-voucher dengan nominal uang 110 ribu rupiah perbulan atau dalam bentuk raskin,"ujarnya.

Namun menurutnya pembagian e-voucher itu pun belum jelas karena sampai kemarin belum ada daerah yang sudah menerimanya dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian Sosial.

?Kami sebagai operator hanya menyalurkan sesuai pagu saja. Tapi sampai hari ini kami belum menerima rincian pagu raskin. Jadi belum bisa disalurkan,?tegasnya.

Suharto berharap penyaluran raskin bisa segera dilakukan sebab tentunya masyarakat miskin penerima raskin reguler sedang menunggu. Selain itu untuk menekan angka inflasi harga beras.

"Raskin harus segera disalurkan karena untuk menekan inflasi harga beras. Apalagi kemungkinn inflasi Januari tinggi akibat kenaikan harga cabai rawit sampai Rp120 ribu per kg,"pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: