Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BUMN Siap Terlibat di Industri Peternakan Unggas

BUMN Siap Terlibat di Industri Peternakan Unggas Kredit Foto: Eksperimenku.blogspot.com
Warta Ekonomi, Makassar -

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) meminta kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk bisa terlibat langsung dalam industri peternakan unggas.

"Banyak dugaan persekongkolan dalam fluktuatifnya harga ayam dibeberapa daerah di Indonesia dan salah satu solusi untuk menstabilkan itu adalah jika BUMN kita ambil bagian didalamnya," jelas Ketua KPPU RI Syarkawi Rauf di Makassar, Kamis (9/2/2017).

Dia mengatakan, kehadiran BUMN dalam industri perunggasan secara nasional itu akan sangat penting dan memberikan rasa aman bagi para peternak karena tidak perlu lagi khawatir fluktuatifnya harga unggas di pasaran.

Pemerintah sendiri bisa mengeluarkan kebijakan, apakah akan membuat BUMN baru dalam industri perunggasan ini ataukah memanfaatkan BUMN yang sudah ada.

Ia mencontohkan, BUMN seperti berdikari atau Perum Bulog bisa saja memperlebar sayap bisnisnya itu dengan memulai industri perunggasan nasional.

"Kalau kami di KPPU itu tetap mendukung upaya pemerintah. Pemerintah bisa memanfaatkan BUMN yang sudah ada seperti PT Berdikari ataupun Perum Bulog. Ini sangat penting bagi industri peternakan kita di Indonesia," katanya.

Syarkawi menyebutkan, keberadaan BUMN yang masuk ke industri ayam integrasi tujuannya untuk menyediakan suplai bibit ayam yang berkesinambungan.

Bukan cuma itu, dengan penyediaan dan distribusi bibit ayam maupun pakan ternak yang terjangkau untuk peternak mandiri itu, akan sangat membantu peternak.

Ia menyebut jika selama ini, industri perunggasan di Indonesia hanya dikuasai oleh 12 perusahaan integrator di mana dua diantaranya adalah perusahaan besar yang tanpa persaingan.

"Perusahaan integrator itu jumlahnya ada 12 dan dua diantaranya perusahaan raksasa yang tidak ada pesaingnya. Pasarnya itu-itu saja, tidak ada salip menyalip," jelasnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: