Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Dunia Setujui Hibah US$55,25 Juta Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

Bank Dunia Setujui Hibah US$55,25 Juta Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dewan Eksekutif Bank Dunia menyetujui hibah sebesar US$55,25 juta guna mendukung proyek Pengembangan Hulu Energi Panas Bumi di Indonesia. Proyek yang bertujuan memfasilitasi investasi pembangkit listrik panas bumi ini nantinya juga akan didanai oleh Kementerian Keuangan dan PT Sarana Multi Infrastruktur.?

Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia Rodrigo Chaves mengatakan hibah ini memiliki dua komponen dengan tujuan yang berbeda. Clean Technology Fund (CTF) memberi kontribusi sebesar US$49 juta untuk mendukung pengembangan infrastruktur serta pengeboran eksplorasi. Sedangkan Global Environment Facility (GEF) memberi kontribusi US$6,25 juta untuk mendukung bantuan teknis yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas terkait eksplorasi tenaga panas bumi. Termasuk proses pelaksanaan kebijakan perlindungan (safeguards due diligence).

?Terbatasnya listrik menghambat potensi pertumbuhan Indonesia dan membatasi peluang masa depan bagi jutaan penduduk Indonesia. Hibah ini akan membantu mengembangkan potensi panas bumi Indonesia yang sangat besar,? katanya di Jakarta, Jumat (10/2/2017).

Lebih lanjut dirinya mengatakan tenaga panas bumi adalah sumber energi terbarukan terbesar kedua di Indonesia setelah tenaga air. Panas bumi juga menjadi alternatif sumber tenaga yang bersih, terhadap pembangkit listrik tenaga batubara. Sekitar 30 juta penduduk Indonesia atau sekitar 12% dari total populasi belum memiliki akses listrik yang modern dan handal.

??Bank Dunia mendukung upaya pemerintah untuk mencapai akses listrk 100 persen yang modern dan handal secepat mungkin.? Tambahnya.

Sebagai catatan proyek Pengembangan Hulu Tenaga Panas Bumi ini juga bakal mendukung upaya Indonesia untuk beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan, dan mencapai sasaran Indonesia di tahun 2025, yaitu porsi energi baru dan terbarukan dalam bauran energi primer naik menjadi 23%.? Disamping itu sasaran lain dari proyek ini adalah memperluas akses energi yang lebih merata ke seluruh pelosok Indonesia. ?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: