Volume Sampah Bandung Tercatat 1.500 Ton Per Hari

Volume sampah di Kota Bandung, Jawa Barat, tercatat mencapai 1.500 ton per hari dari jumlah penduduk yang mencapai 2,5 juta jiwa. Jumlah sampah tersebut diprediksi bakal mengalami peningkatan seiring bertambahnya populasi penduduk, aktivitas ekonomi, dan pariwisata.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Salman Fauzi, mengatakan guna menekan jumlah sampah yang dihasilkan, pihaknya akan mengadakan biodegester untuk skala kecil di tingkat rukun warga (RW), sedangkan skala besar akan dilakukan di tempat pembuangan sampah (TPS) Ciroyom.

"Program Biodigester menjadi fokus program lanjutan DLHK. Biodigester skala kecil kami mengadakan di tingkat RW-RW, sedangkan skala besar di TPS Ciroyom," katanya kepada wartawan di Bandung, Selasa (21/2/2017).

Salman menjelaskan jumlah biodegester ini sekitar 100 unit skala rumah tangga yang dibagikan kepada RW yang ada di Kota Bandung. Sementara itu, pengadaan Biodigester skala besar dilakukan di tempat TPS Ciroyom. Terlebih, Reaktor Biodigester tersebut saat ini sedang dalam proses untuk menghasilkan energi dari sampah organik Pasar Ciroyom.

Salman menilai biodigester tersebut sangat tepat untuk terus dikembangkan baik di skala kecil dan besar, meskipun untuk skala kecil pemanfaatannya belum maksimal karena masih ada beberapa hal yang bisa dikembangkan.

"Oleh karena itu, kami mengajukan kembali 20 unit biodigester bersama operatornya dengan nilai total mencapai Rp760 juta," pungkasnya.