Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasar Baru Trade Center Bandung Bakal Direnovasi Mulai 2025, Alasannya...

Pasar Baru Trade Center Bandung Bakal Direnovasi Mulai 2025, Alasannya... Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Pasar Baru Trade Center di Kota Bandung dikabarkan akan direnovasi mulai tahun 2025 mendatang. 

Marketing Director PT DAM Sawarga Maniloka Jaya, Untung BW mengatakan renovasi tersebut dilakukan secara bertahap per dua lantai karena semua lift dan eskalator akan diganti dengan yang baru, sehingga tidak mengganggu pedagang yang berjualan di sana. Artinya, tidak akan mengubah ciri khas Pasar Baru Trade Center sebagai pusat grosir pembelajaran pakaian.

"Kita enggak akan mengubah ikonnya, dan ini juga jadi ikon Malaysia buat busana muslim dan fesyen muslim Malaysia. Intinya ambience akan upgrade, tapi ikon pasarnya akan tetep," kata Untung kepada wartawan di Bandung, Selasa (3/10/2023).

Baca Juga: Bangun LRT Bandung, Pemerintah Rogoh Kocek Hampir Rp11 Triliun

Renovasi Pasar Baru Trade Center ditargetkan akan rampung pada 2027. Interior pusat perbelanjaan tersebut akan mulai direnovasi awal 2025. Langkah tersebut dilakukan karena melihat kondisi pergantian pemerintahan.

Selain itu, dalam waktu dekat bangunan depan pasar akan diubah total. Sedangka dalam jangka panjangnya, bangunan dalam dan luar akan diubah total, sehingga mirip dengan Sarinah di Jakarta. 

"Jadi bakal dipugar, tampilan luar dan dalam akan direnovasi. Target idealnya setahun, tapi pengalaman paling 1,5 tahun bisa selesainya," ungkapnya.

Untung menyebutkan sebelum pasar direnovasi, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada para pedagang yang berjualan di Pasar Baru Trade Center. 

"Kita akan sosialisasi juga, terkait rencana renovasi ini, tapi pasti ada gejolak. Tapi itu lebih ke  kepentingan pribadi. Kita enggak akan tutup juga, pedagang masih bisa jualan," katanya.

Sampai saat ini rata-rata kunjungan pembeli ke Pasar Baru Trade Center mencapai 15.000 orang per hari pada Senin sampai Minggu. Bahkan, kunjungan pembeli terjadi peningkatan pada bulan suci Ramadan, terlebih menjelang Idulfitri.

"Tentu pengaruh toko online atau e-commerce itu emang berpengaruh, tapi kita masih bisa imbangi," pungkasnya.

Baca Juga: Tingkat Kunjungan Mal Semakin Ramai, Hippindo: Konten Jadi Kunci Keberlangsungan Pusat Perbelanjaan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: