Pascagempa Bali, Layanan Indosat Tetap Normal

Layanan komunikasi Indosat Ooredoo normal terkait dengan adanya gempa yang terjadi pada Rabu (22/3) pukul 06.10 WIB di sebelah tenggara Denpasar, Bali.

"Perusahaan menyatakan keprihatinan dan tetap berharap tidak memberikan dampak yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat," kata Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Deva Rachman dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (22/3/2017).?

Dikatakan, hingga saat ini semua layanan telekomunikasi Indosat Ooredoo masih normal dan tetap melayani pelanggan dan masyarakat dengan baik.

Namun demikian, tim teknis dan jaringan Indosat Ooredoo di lapangan akan tetap melakukan pemantauan secara lebih intensif untuk memastikan kondisi jaringan dan layanan tetap dapat berjalan dengan baik dan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berkomunikasi dengan sanak keluarga terkait dengan kondisi terakhir.

"Kami juga akan melakukan evaluasi terhadap dampak kerusakan gempa di masyarakat dan memastikan bantuan awal bagi yang memerlukan," kata Deva.

Stasiun Geofisika Mataram melaporkan gempa bumi tektonik berkekuatan 6,4 skala Richter mengguncang wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat, Rabu pukul 07.10 Wita, namun tidak berpotensi tsunami.

Lokasi pusat gempa bumi berada di koordinat 8.88 lintang selatan 115.24 bujur timur dengan kedalaman 117 kilometer. Dampak gempa bumi tersebut berupa guncangan lemah, sedang, hingga kuat dirasakan di sejumlah daerah di Bali, seperti Kuta, Gianyar, dan Denpasar.

Guncangan juga terasa di Pulau Lombok hingga Pulau Sumbawa, NTB, dalam skala intensitas II SIG BMKG atau III-V "modified mercalli intensity" (MMI). Di daerah itu, guncangan gempa bumi dirasakan oleh hampir semua orang dan guncangan gempa bumi juga dilaporkan terasa hingga Banyuwangi, Jawa Timur. (Ant)