Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Dorong Instrumen Pembiayaan Social Finance

OJK Dorong Instrumen Pembiayaan Social Finance Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung rencana penerbitan instrumen pembiayaan program social finance untuk membangun proyek-proyek sosial di berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi kecil.

"Program social finance yang bertumpu pada pemberdayaan ekonomi, berorientasi sosial, dan menjaga daya dukung lingkungan hidup sangat sesuai dengan kondisi Indonesia yang mayoritas masyarakatnya masih sangat bergantung pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, maupun perikanan," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan Workshop Social Finance and Social Enterprises yang diselenggarakan oleh OJK dan United Nation Development Program (UNDP) di Jakarta, Kamis (23/3/2017).

Menurut Muliaman, social finance dapat diwujudkan melalui penciptaan instrumen-instrumen pendanaan baru untuk membiayai proyek-proyek yang bermanfaat bagi masyarakat. Adapun, tools yang dapat dikembangkan untuk mendukung social finance, yaitu dengan membentuk social finance investment fund dan social impact bonds.

Social finance investment fund, menurut Muliaman, adalah dana investasi yang dibentuk untuk membiayai berbagai proyek-proyek sosial yang ditujukan untuk mengatasi kemiskinan, pengangguran, dan pengembangan ekonomi masyarakat.

Sedangkan social impact bonds merupakan surat utang yang diterbitkan untuk membiayai proyek-proyek yang berdampak sosial seperti bidang kesehatan, pendidikan, dan lingkungan hidup.

"Dengan kedua instrumen pembiayaan tersebut, investasi dan pendanaan diterbitkan dengan berbasis social community development sekaligus menjaga kelestarian lingkungan hidup," katanya.

Sementara itu, Country Director UNDP Christophe Bahuet mengatakan dukungannya terhadap pembiayaan social finance yaitu melingkupi beragam bentuk pendanaan swasta seperti impact investors, angel investors, crowdfunding, atau venture capital yang memberikan keuntungan tidak hanya dari segi keuangan namun kehidupan sosial.

Sebelumnya, OJK juga telah meluncurkan berbagai inisiatif dan program strategis seperti Program Jaring untuk pengembangan sektor industri maritim, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di berbagai provinsi, kabupaten, dan kota.

Hingga saat ini OJK juga terus mengembangkan program Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif) yang telah diikuti 20 bank dengan jumlah agen 275.916 agen, nasabah 3.700.215, dengan dana tabungan Rp216,5 miliar. OJK juga akan terus mendorong program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan mengeluarkan skema baru untuk memperluas penyebaran manfaat KUR ke sektor yang lebih produktif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: