Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementan Optimistis Kaltim Swasembada Beras 2018, Apa Sebab?

Kementan Optimistis Kaltim Swasembada Beras 2018, Apa Sebab? Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pertanian optimistis Kalimantan Timur pada 2018 dapat mewujudkan swasembada beras, sehingga segala dukungan dipersiapkan guna memenuhi target tersebut.

"Kaltim dinilai berpotensi menjadi salah satu lumbung pangan nasional karena disokong lahan pertanian seluas 20 ribu hektare," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (24/3/2017).

Saat melakukan panen raya di provinsi itu, Mentan Amran mengatakan Kementerian Pertanian akan membantu Kalimantan untuk merealisasikan indeks tanam yang biasanya sekali menjadi dua kali tanam setahun.

Apabila rencana ini dieksekusi, Amran meyakini bisa menekan harga beras, angka inflasi rendah, dan menghentikan pembelian beras dari luar provinsi. "Makanya Kalimantan harus swasembada beras. Kami siapkan bibit unggul," katanya.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak juga mengaku optimistis pada tahun 2018 Kaltim bisa swasembada beras dan meyakini mampu mencapai target produksi padi tahun 2018 sebesar 608.000 ton.

"Saya yakin pasti tercapai. Sekarang ini petani baru menanam sekali setahun. Jika mereka bisa menanam konsisten dua sampai tiga kali setahun dan dengan ketersediaan air yang memadai, bisa dipastikan swasembada beras akan terwujud, bahkan akan memberikan kontribusi untuk swasembada beras nasional," kata Awang.

Sebelumnya Kaltim masih kekurangan produksi padi sekitar 80.000 ton per tahun. Tapi dengan tingkat produksi rata-rata 6,5 ton per hektare, diyakini pada 2018, swasembada beras di Kalimantan Timur bisa terwujud.

Peningkatan hasil produksi ini dibuktikan oleh para petani di Desa Gunung Intan, Kecamatan Babulu, Penajam Paser. "Ini sangat menggembirakan. Apalagi, jika sistem pengairan para petani semakin baik. Kami akan perhatikan masalah pengairannya agar produksi padi Kaltim terus meningkat," kata Awang.

Ke depan pertanian Kaltim diyakini akan semakin maju dengan dukungan Kementerian Pertanian dan Pemprov Kaltim, baik dalam bentuk bantuan alsintan ataupun perbaikan infrastruktur pengairan.

Untuk itu, Gubernur mendorong petani untuk membiasakan diri memanfaatkan alsintan berupa mesin panen serta traktor tangan untuk mendukung kemajuan pertanian mereka. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: