Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tarif KA Bandara Soetta Diperkirakan di Atas Rp100.000,- per Penumpang

Tarif KA Bandara Soetta Diperkirakan di Atas Rp100.000,- per Penumpang Kredit Foto: Antara/Septianda Perdana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tarif Kereta Api menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta diperkirakan akan lebih mahal dari tarif KA Bandara Kualanamu yang dipatok Rp100.000 per penumpang.

Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto dalam penandatanganan nota kesepahaman dengan 10 bank untuk pembayaran nontunai KA Bandara Soetta di Jakarta, Selasa (11/4/2017), mengatakan hal tersebut dipengaruhi sejumlah faktor, di antaranya jarak yang lebih jauh serta biaya pembebasan tanah dan sarana yang tinggi.

"Kalau saya sendiri berpikir semakin rendah semakin kompetitif, kami ingin 'competitiveness' (daya saing) itu, tapi terkendala penghitungan tarif mau enggak mau kembali ke logika berhitung tadi. Kami inginnya semua murah, tanah murah, sarana murah, tapi itu di luar kemampuan operator," katanya.

Heru mengatakan pihaknya masih akan menghitung besaran tarif yang akan ditetapkan untuk pengoperasian yang ditargetkan mulai Juli 2017.

"Kami juga ingin laku keras, enggak mungkin 'nongkrong' di angka tinggi nanti kita evaluasi setiap bulannya untuk melihat titik temu terbaik di angka berapa," katanya.

Dia menambahkan pihaknya tidak akan bermain tarif di jam-jam sibuk karena tidak sesuai dengan karakter KA bandara sendiri yang merupakan perpaduan antara kereta komuter dengan KA jarak jauh.

"Kita tidak bermain di 'peak hours' (jam-jam sibuk) karena itu efektif kalau diberlakukan untuk perjalanan jarak jauh, seperti KA jarak jauh dan pesawat," katanya.

Menurut dia, tarif bisa lebih murah apabila dibantu oleh subsidi dari pemerintah dalam skema kewajiban pelayanan publik (PSO).

"Yang paling dimungkinkan lewat PSO, apabila pemerintah hadir, bisa lebih murah," katanya.

Dalam sehari, Heru menyebutkan bisa menampung 33.000 penumpang dengan total 124 perjalanan KA dan 10 rangkaian kereta dengan masing-masing rangkaian terdiri dari enam kereta/gerbong.

Namun, untuk pengoperasian awal pada Juli mendatang baru empat rangkaian KA atau 80 perjalanan yang akan dijalankan dari Stasiun Sudirman Baru karena masih terkendala pengerjaan jalur dwi ganda (double double track) di Stasiun Manggarai.

"Atau sekitar 76 persen dari 33.000 penumpang sehari untuk tahap awal ini dan itu kita menghitungnya dengan asumsi sekitar 50 juta penumpang pesawat setahun, sekarang sudah 70 juta penumpang setahun," katanya.

Dia mengatakan penghitungan tersebut juga di luar pengantar, pebisnis atau pekerja di bandara yang juga menggunakan jasa KA Bandara Soetta tersebut.

"Medan dengan Jakarta memiliki karakter yang berbeda, kalau Medan itu masih banyak pengantar, di Jakarta ini saya rasa tidak," katanya.

Heru menyebutkan jam operasi KA menuju Bandara Soetta akan disesuaikan dengan jadwal penerbangan, baik itu keberangkatan atau kepulangan dan hadir setiap 15 menit sekali.

"Kalau penerbangan paling pagi itu pukul 05.00, maka kami akan atur mulai 03.50 sudah berangkat, karena di Kualanamu juga begitu, bahkan kami geser lebih pagi karena Garuda Indonesia, AirAsia dan Citilink berubah jam keberangkatan paling awalnya," katanya.

Dalam kesempatan sama, Direktur Komersial PT Railink Poerwanto Handry Nugroho menjelaskan tarif KA Bandara Soetta berkisar antara Rp100.000 hingga Rp150.000.

Dia menjelaskan jarak dari titik keberangkatan awal hingga tujuan juga lebih jauh, yaitu 36 kilometer dibandingkan dengan jarak dari Medan ke Bandara Kualanamu, yaitu 27 kilometer.

"Seharusnya lebih dari Rp100.000 karena dari segi infrastrukturnya juga lebih mahal," katanya.

Rute KA Bandara tersebut, yaitu dimulai dari Manggarai-Sudirman Baru-Duri-Batu Ceper-Bandara Soetta yang bisa ditempuh dalam waktu 54 menit dan bisa mengangkut 274 penumpang sekali jalan. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: