Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Warga Jakarta Diminta Waspadai Banjir Kiriman

Warga Jakarta Diminta Waspadai Banjir Kiriman Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta warga Jakarta di bantaran Sungai Ciliwung mewaspadai datangnya banjir kiriman dari daerah Bogor karena hujan lebat di daerah itu telah menyebabkan kenaikan debit Sungai Ciliwung bagian hulu.

"Tinggi muka air Sungai Ciliwung terus meningkat sehingga menyentuh pada level Siaga 2 yaitu 170 sentimeter pada Kamis (13/4) pukul 20.30 WIB. Hingga pukul 21.15 WIB, tinggi muka air Sungai Ciliwung masih 170 centimeter atau Siaga 2," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (13/4/2017).

Sutopo menjelaskan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor dan BPBD DKI Jakarta terus memantau perkembangan debit Sungai Ciliwung.

Menurut dia, diperkirakan sekitar Jumat (14/4/2017) pukul 05.00 WIB air dari sungai tersebut akan tiba di Pintu Air Manggarai.

"Sebelum tiba di sana, masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung dihimbau untuk waspada akan datangnya banjir kiriman," ujarnya.

Sutopo menjelaskan daerah bantaran sungai yang diperkirakan terdampak banjir adalah Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Cawang, Bidara Cina dan Kampung Melayu.

Dia mengatakan daerah-daerah tersebut merupakan daerah langganan banjir karena berada di bantaran sungai dan BPBD DKI Jakarta telah menyampaikan peringatan dini banjir kepada berbagai pihak.

"Penyebaran informasi kepada warga bantara kali tentang hal ini sudah disampaikan melalui media sosial seperti Twitter, Facebook, BBM, Whatsapp dan Website," katanya.

Selain itu menurut dia, penyebaran informasi melalui Peringatan Dini Disaster Warning System (DWS), Wilayah Bidara Cina dan Kampung Melayu sudah diaktifkan, Bendung Katulampa pukul 20.30 WIB, TMA 170 cm/H, dan penyebaran memalui "SMSBLAST" sudah diaktivkan sesuai standar masuk.

Sutopo memperkirakan banjir tidak terlalu besar karena di wilayah Jakarta tidak terjadi hujan lebat dan kondisi Sungai Ciliwung di Depok dan Manggarai kondisi normal sehingga adanya tambahan kenaikan debit banjir tidak akan luas dan besar. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: